
Sejumlah perwakilan kepala sekolah di Kota Madiun mengikuti kegiatan yang digelar Google For Education Leader Series Indonesia 2023 yang diikuti sejumlah pemimpin pendidikan di Asia Pasifik di Park Hyatt Jakarta, Rabu (24/5).
Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) di Kota Madiun bakal semakin dioptimalkan. Setelah adanya fasilitas chrome book dan laptop sebanyak 14 ribu lebih untuk siswa dan guru, pendalaman akan program di dalamnya juga terus dilakukan.
Salah satunya, melalui kegiatan Google for Education Leader Series Indonesia 2023 yang diikuti sejumlah perwakilan kepala sekolah di Kota Madiun.
“Jadi mulai pagi ini tadi kita mengikuti kegiatan yang digelar Google for Education yang diikuti sejumlah pemimpin pendidikan di Asia Pasifik. Jadi bukan hanya dari Kota Madiun tapi ada dari negara lain juga,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Lismawati usai kegiatan Google For Education Leader Series Indonesia 2023 di Park Hyatt Jakarta, Rabu (24/5).
Berbagai materi mengemuka dalam beberapa sesi diskusi. Mulai integrasi teknologi untuk mendukung tranformasi pendidikan di Indonesia, mempersiapkan siswa untuk era Society 5.0, hingga membangun pendidikan yang inklusif, adil, dan merata untuk semua. Tak hanya itu, juga mengemuka workshop learning ecosystem sprint.
Kegiatan diskusi juga diisi pemateri top dari berbagai negara. Mulai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim, Head of Board of Education Toda City, Mr. Tsutomu Togasaki, Head of Board of Education Nara Prefecture Mr. Seiji Kozaki, dan lain sebagainya. Lismawati menyebut materi yang diberikan penting untuk membuka wawasan kepala sekolah dalam mengimplementasikan digitalisasi pembelajaran di Kota Madiun.
“Ada banyak materi terkait tranformasi pendidikan dalam era digitalisasi. Ini sangat penting untuk pendidikan di kota kita. Apalagi, Pemkot Madiun saat ini sudah memberikan fasilitas laptop untuk siswa dan guru,” lanjutnya sembari menyebut Pemkot Madiun sudah memberikan 14 ribu lebih unit laptop untuk siswa dan guru.
Lismawati berharap pembelajaran dalam era digitalisasi di Kota Madiun bisa semakin dipercepat ke depan. Salah satunya, dengan mempersiapkan SDM yang mumpuni. Baik untuk siswa maupun guru pengajar. Hal itu sejalan dengan program pemerintah dalam menuju Indonesia generasi emas pada 2045 mendatang.
“Dengan tambahan wawasan seperti ini, harapan kami tenaga pendidik di Kota Madiun semakin kreatif dalam menyampaikan materi dan peserta didik juga bisa semakin memahami materi yang disampaikan khususnya dalam digitalisasi pembelajaran,”katanya. [dar.why]