Pesan Bupati Pamekasan kepada Wisudawan STIE Masyarakat Madani

Bupati Pamekasan didampingi Hj Naila Baddrut Tamam bersama Pengurus STIE Masyarakat Madani. [samsudin]

Diharapkan Iman, Attitude dan Ilmu Pengetahuan Wisudawan Harus Mumpuni
Pamekasan, Bhirawa
Dihadapan para wisudawan Sekolah Tinggal Ilmu Ekonomi (STIE) Masyarakat Madani, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menitipkan Tiga pesan untuk menghadapi seiring majunya revolusi industri dengan aneka tantangan jaman.
Menurut bupati, tiga pesan yang harus dilakukan para wisudawan untuk menjadi perhatian serius menghadapi tantangan masa depan, meliputi iman, ilmu pengetahuan, dan ketiga kecepatan.
“Kenapa iman menjadi yang pertama, karena dengan iman kita bisa memiliki attitude yang baik, tetapi iman itu juga harus dibarengi dengan ilmu pengetahuan yang mumpuni agar bisa beradaptasi dengan perubahan zaman, kemudian kecepatan menjadi syarat utama di era revolusi industri,” terangnya.
Perubahan zaman yang sangat signifikan ini menuntut generasi masa depan untuk bisa beradaptasi dengan baik, setidaknya memiliki tiga hal itu ditambah kolaborasi, akselerasi, dan inovasi. Perubahan yang awalnya tidak terpikirkan itu diantaranya munculnya aplikasi-aplikasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dulu, kata Bupati, orang yang ingin menjadi pengusaha hotel terlebih dahulu harus membeli tanah, mengurus IMB, hingga mendirikan bangunan itu sendiri. Tetapi saat ini untuk menjadi pengusaha hotel cukup menyediakan aplikasi khusus. Hal itu tak lepas dari kecanggihan teknologi.
“Ini yang saya sebut ilmu, kolaborasi dan inovasi menjadi bagian dari kewajiban kita semua untuk bisa mencetak generasi handal,” kata Politikus PKB Jawa Timur ini.
Di wisuda II STIE, di bawah yayasan Ponpes Sumber Bungur Pakong, Bupati menambahkan, Indonesia berpeluang menjadi kekuatan ekonomi ketiga di dunia setelah Tiongkok dan India pada Tahun 2045,berdasarkan prediksi para ilmuan dengan berbagai alasan. Salah satunya potensi alam Indonesia yang luar biasa.
“Tetapi kita sekarang sedang diganggu dan bisa jadi nanti 2045 gagal menjadi kekuatan ekonomi ketiga di dunia. Gangguan itu yang pertama narkoba, korupsi, keadilan, dan ideologi transnasional,” tandas Mas Tamam, panggilan akrab Bupati Pamekasan. [din.fen]

Tags: