Pesantren Mukmin Mandiri Layak Jadi Rujukan Program OPOP

Pustakawan Ahli Utama Sodjono saat melakukan kunjungan literasi di Pesantren Mukmin Mandiri di Waru Sidoarjo, Kamis (26/9).

Sukses Kembangkan Usaha Kopi
Sidoarjo, Bhirawa
Keberhasilan Pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo mengembangkan produk usaha kopi, hingga mengimport produknya kesejumlah negara diantaranya, Malaysia, Singapura, Uni Emirat Arab (UEA) dan Australia, membuat pesantren ini layak menjadi rujukan pesantren lain di Jatim yang kini tengah merintis program Program One Pesantren One Product (OPOP).
Penyataan itu disampaikan Pustakawan Ahli Utama, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperta) Provinsi Jatim, Sodjono saat melakukan kunjungan literasi di Pesantren Mukmin Mandiri yang beralamat di Perum Graha Tirta Estate Bougenville No 69 Ngingas, Waru Sidoarjo, Kamis (26/9).
Dikatakannya, usaha kopi yang dikembangkan oleh pengasuh pesantren mampu menciptakan kemandirian umat melalui para santri, masyarakat dan Pondok Pesantren itu sendiri. Selain mampu mandiri secara ekonomi, sosial kegiatan ini juga memacu pengembangan skill, teknologi produksi, distribusi, pemasaran melalui sebuah pendekatan inovatif dan strategis.
“Pesantren ini menjadi bukti, bahwa usaha hulu hilir jika dilakukan secara sungguh-sungguh, bukan hanya meningkatkan kuantitas usahanya. Namun juga meningkatkan kesejahteraan santri dan pekerja yang terlibat,” terangnya.
Sudjono menambahkan, pengembangan yang perlu dilakukan dalam memajukan usaha kopi yang dimiliki Pesantren Mukmin Mandiri, yakni memanfaatkan fasilitas dan sarana teknologi dalam kegiatan pemasarannya.
Saat ini, pemasaran digital telah menjadi hal yang umum digunakan daripada pemasaran tradisional. Ini karena, semakin banyak orang mengkonsumsi segala informasi secara online, sehingga ini menjadikan pemasaran digital merupakan cara terbaik untuk menjangkau pelanggan secara lebih luas. Pemasaran digital tidak hanya menguntungkan bagi pemilik bisnis, tetapi juga memberikan memberikan kemudahan kepada para konsumen.
Pondok Pesantren Mukmin Mandiri merupakan pondok pesantren berbasis agriwisata dan agribisnis. Ponpes ini yang pertama didirikan pada 2006 berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur. Produk kopi produksi mereka dengan merek Kopi Raja telah mampu menembus pasar ekspor.
Pengasuh Ponpes Mukmin Mandiri Dr. KH. Muhammad Zakki mengungkapkan, bahwa pihaknya akan membangun pabrik kopi di lingkungan Ponpes Mukmin Mandiri 2 di Tulungagung yang memiliki luas lahan sebesar 650 hektare. “Usaha kami sudah mampu memproduksi kopi sebanyak 15 ton perhari,” kata Zakki.
Ia menambahkan, para santri yang mengolah kopi mulai dari penanaman bibit kopi, pengolahan biji kering, hingga menjadi roster (bubuk). Tak hanya pengolahan kopi, para santri Ponpes Mukmin Mandiri pun melakukan kegiatan pengemasan hingga distribusi produk kopi hingga ada di pasaran. [why]

Tags: