Pesantren Rakyat Kota Batu Gelar Jagong Maton Ngaji Urip

Suasana dialog Jagong Maton Ngaji Urip dalam rangka memperingati HPN yang digelar Pondok Pesantren Rakyat Kota Batu, Jumat (8/2).

(Meriahkan HPN 2019)

Kota Batu,Bhirawa
Sejumlah Jurnalis Kota Batu pada khususnya dan Indonesia pada umumnya dituntut untuk lebih berhati-hati dalam menyediakan pemberitaan bagi masyarakat. Karena di jaman teknologi ini semua orang bisa menjadi penyedia informasi bagi publik. Tuntutan ini muncul dalam dialog Jagong Maton Ngaji Urip dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) yang digelar Pondok Pesantren Rakyat Kota Batu, Jumat (8/2).
Dalam dialog di pesantren yang berlokasi di Blumbang Macari, Desa Pesanggrahan Kota Batu ini diikuti belasa awak media dan beberapa tokoh masyarakat. Banyak harapan yang muncul dari beberapa tokoh di Kota Batu peringatan HPN kali ini. Di antaranya disampaikan Ketua PP Muhammadiyah Kota Batu, KH Nurbani Yusuf.
Nurbani mengatakan jika saat ini semua sudah berubah, zaman dahulu yang bisa menjalankan tugas sebagai jurnalis adalah seorang wartawan. “Tapi sekarang semua bisa menjadi jurnalis. Semua bisa menyediakan informasi dan berita bagi publik. Karena itu sekarang kita harus mampu menjadi editor bagi diri kita sendiri,” ujar Nurbani, Jumat (8/2).
Pria yang juga pernah bergelut di dunia jurnalistik ini mengatakan bahwa banyaknya sumber informasi yang bisa diperoleh di jaman sekarang, tidak heran jika tingkat kebutuhan masyarakat terhadap media massa juga berurang. ” Halaman koran dari beberapa media saat ini mulai berkurang. Demikian juga keberadaan televisi tidak begitu laku,” tambah Nurbani
Dengan fakta menurunnya fungsi media ini, lanjutnya, maka menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para jurnalis yang masih eksis saat ini. Tidak hanya itu, ia juga mengingatkan jangan heran jika sekarang banyak tukang becak berani mengomentari pejabat. Kemudian seorang profesor pun harus berdiskusi dengan tukang ojek terkait kebijakan ekonomi.
“Sekarang tergantung kita, mau jadi jurnalis seperti apa. Mau yang baik atau yang jahat. Namun ketika seseorang telah memberikan pemberitaan yang salah, maka ganjarannya adalah ybs akan masuk neraka. Karena itulah semua jurnalis saat ini harus berhati-hati dalam menyediakan pemberitaan ke masyarakat,”pesan Nurbani yang saat ini dpercaya sebagai Direktur ATV, sebuah stasiun TV milik Pemerintah Daerah.(nas)

Tags: