Pesantren se-Jawa Sepakat Tolak ISIS

ISISKab Kediri, Bhirawa
Sedikitnya 200 orang putra pengasuh pondok pesantren se pulau jawa dan madura melakukan pertemuan membahas masuknya kelompok Islamic State of Irak And Siria (ISIS) ke Indonesia di Pondok Pesantren (Ponpes) Queen al Falah Desa Ploso , Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Dalam peertemuan ini, para putra kiai yang tergabung dalam aspirasi para gus menyatakan sikap menolak ISIS karena dianggap bertentangan dengan idelogi Pancasila, sehingga sudah selayaknya hal peregeraka ISIS harus ditolak.
Pertemuan para Gus yang dikemas dalam bentuk halal bi halal dan diskusi bersama tentang ISIS , Ketua Robitoh Maahid Islami Jawa Timur Reza Ahmad Zahid mengatakanberdasarkan hasil kesimpulan dari pertemuan tersebut Asparagus tegas menolak ISIS. “Masuknya pergerakan  ISIS ke Indonesia ini tidak lain adalah untuk merongrong negara kesatuan republik indonesia, sehingga kita sepakat menolak gerakan itu,” kata Gus Reza pada wartawan.
Gus Reza menjelaskan  ISIS sama halnya dengan virus yang  tengah menyerang ideologi  warga indonesia khususnya umat Islam, dan diharapkan  dengan keberadaan Asparagus akan menjadi benteng bagi Negara untuk menangkal kelompok islam radikal ini.
Lebih lanjut, Gus Reza mengatakan untuk membentengi masyarakat dari gerkan ISIS ini, para gus telah terjun ke masyarakat dengan memberikan pengajian tahlil dan aktifitas keagamaan lainnya  akan juga memberikan pemahaman kepada masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut  juga dihadiri oleh anggota DPR RI Imam Nahrawi,  pertemuan Asparagus di Ponpes Queen al Falah ini merupakan pertemuan yang kelima pertemuan diakhiri dengan pernyatakan sikap dan penandatangan rekomendasi penolakan ISIS. [mb2]

Rate this article!
Tags: