Peserta Digital Talent Scholarship Peroleh Sertifikat Level Internasional

Pegawai dari BPSDMP Kominfo di Surabaya saat mensosialisasikan program Digital Talent Scholarship 2019 pada jajaran pejabat Kominfo Sidoarjo di ruang COC. [alikus/bhirawa]

(Gencar Kembangkan IT, Karena Indonesia Masih Kalah Dengan Luar Negeri )

Sidoarjo, Bhirawa
Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian ( BPSDMP) Kementrian Kominfo di Surabaya, saat ini sedang gencar melakukan sosialisasi kepada lulusan SMK, Kuliah dan masyarakat umum, terkait kesempatan emas, untuk mengikuti pelatihan gratis Digital Talent Scholarsip 2019.
Menurut Bambang Eko Riawan, dari fungsional peneliti madya BPSDMP Kominfo Surabaya, masyarakat yang berminat segera mendaftar di alamat digitalent.kominfo.go.id, ditunggu sampai 19 Mei 2019.
Bambang mengatakan program besar dari Kementrian Kominfo ini, baru ada di tahun 2019. Program ini adalah program beasiswa pelatihan intensif bagi total 25.000 peserta se Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan dan daya saing SDM bidang teknologi informasi dan komunikasi dalam menyongsong revolusi industri 4.0.
“Untuk wilayah kerja kami, yang meliputi Jatim dan NTB, dapat quota 1800 peserta, 900 untuk lululusan SMK dan Kuliah dan 900 lainnya untuk peserta umum,” jelas Bambang, ditemui usai mensosialisasikan program ini di lingkungan kerja Diskominfo Kab Sidoarjo, Rabu (8/5) di ruang COC Kab Sidoarjo.
Menurut Bambang, peserta pelatihan yang akhirnya lulus ujian, akan mendapatkan sertifikat level Internasional dari mitra kerja penyelenggara seperti AWS educate, Cisco, Google dan Miscrosof.
Sertikat kerja di bidang IT level Internasional tersebut, kata Bambang, bisa dimafaatkan untuk mencari kerja. Karena saat ini untuk mencari kerja juga harus diikuti sertifikat pengalaman. Bambang mengatakan, pihaknya punya program yang mempertemukan alumni dengan dunia kerja.
“Untuk pelatihan program ini, diselenggarakan hampir sebulan di sejumlah perguruan tinggi, misalnya di ITS, UB, Unram, Ubaya, Pens, Polinema, Polije dan Poliwangi,” kata Bambang.
Kementrian Kominfo menurut Bambang, terus gencar mengembangkan pelatihan di bidang IT, agar masyarakat Indonesia semakin banyak yang mampu. Karena di bidang IT ini, negara Indonesia dianggap masih kalah dengan luar negeri seperti Malaysia apalagi Singapura. Padahal saat ini eranya sudah memasuki era revolusi 4.0.
“Kami harap masyarakat luas memanfaatkan kesempatan gratis ini, kami juga belum tahu apakah tahun mendatang masih ada program besar seperti ini,” lanjutnya.
Namun kata Bambang, yang tiap tahun masih dilakukan pihaknya adalah, memberikan pelatihan dan memberikan sertifikat SKKNI bagi anak SMK bidang IT.
Untuk program pelatihan Digital Talent Scholarship 2019 ini, di wilayah Kab Sidoarjo, kata Bambang, sejumlah SMK dan perguruan tinggi yang ada, sudah dikunjungi untuk diberikan sosialisasi.
Kepala Dinas Kominfo Kab Sidoarjo, Drs Y.Siswoyo MSi, sangat berharap agar peserta pelatihan dari Kab Sidoarjo yang ikut pelatihan ini, nantinya banyak yang lulus saat ujian pasca pelatihan.
Kominfo Kab Sidoarjo, kata Siswoyo, akan segera memviralkan pendaftaran pelatihan digital talent scholarship 2019 ini dalam portal yang dimiliki oleh Diskominfo Kab Sidoarjo, supaya banyak masyarakat Sidoarjo segera tahu dan segera mendaftar.
“Kepemilikan sertifikat pengalaman kerja itu sangat penting, karena akan sangat memudahkan masyarakat dalam mencari dan mendapatkan pekerjaan di bidangnya. Karena perusahaan akan perlu bukti pengalaman kerja. Seperti kerja di bidang jurnalistik saja, saat ini ada sertifikat uji kompetensi wartawan (UKW),” kata Siswoyo.
Menurut pandangan Siswoyo, dalam era revolusi 4.0 saat ini, persoalan IT sudah menjadi sebagian kebutuhan hidup manusia. Karena saat ini, kebutuhan hidup manusia, juga tak lepas dari peranan perkembangan dan kemajuan IT. (kus)

Tags: