Peserta Diklatpim III DIY Kunjungi Bojonegoro

Peserta diklatpim III dari DIY ketika mengunjungi Bojonegoro. (achmad basir/bhirawa)

Peserta diklatpim III dari DIY ketika mengunjungi Bojonegoro. (achmad basir/bhirawa)

Bojonegoro, Bhirawa
Dipenghujung akhir Bulan Mei ini, jajaran Kabupaten Bojonegoro mendapatkan kunjungan dari 40 peserta Diklatpim III angkatan V tahun 2016 dari Badan Diklat Propinsi Daerah Istimewa Jogjakarta, Selasa (31/5) di ruang angling dharma setempat.
Rombongan diterima oleh Asisten III Bidang Administrasi dan Umum, Yayan Rahman AP, MM yang didampingi oleh Badan Kepagawaian Daerah (BKD), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kusnandaka Tjatur P, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Andik Sudjarwo dan perwakilan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) yang menjadi objek branchmarking.
Menurut, Sukasdi Kepala Bidang di badan diklat Propinsi DIY, kedatangan mereka untuk belajar kaweruh tentang keberhasilan UMKM dalam sektor ekonomi kecil. “Kabupaten Bojonegoro dinilai telah berhasil meningkatkan kesejahteraan  rakyat melalui UKM dan pemberdayaan sektor ekonomi kecil,” ucapnya dalam acara kunjungan ke Bojonegoro.
Dijelaskan, bahwa peserta berjumlah 40 orang yang  terdiri Daerah Istimewa Jogjakarta sejumlah 7 orang, Pemkot  DIJY sebanyak 5 orang, perwakilan dari Kabupaten Bantul 10 orang , Kabupaten Gunung kidul 1. “Selain itu terdapat pula peserta dari  Kemenrsitek 6 orang, Kabupaten Rembang 1. Bahkan ada dari luar pula jawa seperti Maibat Papua Barat 1orang, Kalimantan  5 orang dan  Kalimantan Tengah 3 orang,” jelasnya.
Turut serta dalam rombongan ini adalah Tim widiaiswara dari Badan Diklat Propinsi Jogjakarta. Kunjungan selama 4 hari dan melakukan wawancara di beberapa SKPD salah satunya adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bojonegoro, Dinas Kominfo dan DKP.
Sementara itu, Asisten III Pemkab Bojonegoro, Yayan Rahman saat mewakili Bupati Bojonegoro, menjelaskan dengan tentang optimisme untuk membawa kearah perubahan di seluruh wilayah. Ada 40 peserta adalah Kepala bidang yang merupakan motor penggerak di institusi masing masing, tak ada kata sulit jika kita tak beranggapan bahwa yang kita kerjakan sulit. “Bojonegoro secara keseluruhan memiliki banyak potensi salah satunya UMKM gembol kayu di Kecamatan Margomulyo,” ujarnya.
Asisten III mengucapkan terima kasih yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemkab Bojonegoro karena menjadi lokasi Branchmarking dengan lokus di beberapa titik yakni BPBD, Dinas Komunikasi Informasi dan DKP. “BPBD dibentuk karena mempertimbangkan beberapa hal yakni daerah bencana salah satunya banjir  di 14 kecamatan di Bojonegoro. Sedangkan 44 persen wilayah Bojonegoro adalah kawasan hutan,” jelasnya. [bas]

Tags: