Peserta PKP V BPSDMD Jateng Tertarik Penanggulangan Bencana di BPBD Jatim

Para peserta PKP V BPSDMD Provinsi Jateng mendapat kesempatan mengunjungi Tenpina BPBD Jatim, Selasa (4/10). [Abednego/bhirawa]

Studi Lapangan PKP Angkatan V Provinsi Jateng

BPBD Jatim, Bhirawa
Sebanyak 10 orang peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan V BPSDMD Provinsi Jawa Tengah berkunjung ke Kantor BPBD Jatim, Selasa (4/10). Kedatangan rombongan PKP ini disambunt langsung oleh Sekretaris BPBD Jatim, Suharlina Kusumawardani mewakili Kalaksa BPBD Jatim.

Turut mendampingi Sub Koordinator Anggaran&Pelaporan BPBD Jatim, Yudi Dwi Prasetyo; Tenaga Ahli Perencanaan BPBD Jatim, Bambang Munarto dan Penyusun Bahan Informasi&Publikasi BPBD Jatim, Bayu Agung Satria. Sekretaris BPBD Jatim, Suharlina Kusumawardani menjelaskan terkait tugas dan fungsi BPBD Jatim di dalam hal penanggulangan bencana di wilayah Jawa Timur.

“Provinsi Jatim memiliki 7 gunung aktif dari 127 gunung api aktif yang ada dinIndonesia. Bahkan di Jawa Timur terdapat 14 jenis ancaman bencana,” kata Sekretaris BPBD Jatim.

BPBD Jatim, sambung Suharlina, mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Nawa Bhakti 9 Jatim Harmoni. Dijelaskannya, dalam RPJMD 2019-2024 target IRB (Indeks Risiko Bencana) tahun 2022 sebesar 123. Sedangkan untuk Indeks Ketahanan Daerah (IKD) atau Indeks Kapasitas Bencana di Jatim terus naik.

Suharlina menambahkan, BPBD Jatim memiliki inovasi Taman Edukasi Bencana yang berisikan layanan pembelajaran kebencanaan dan fasilitas mitigasi kebencanaan. Taman Edukasi Bencana ini dibuka pukul 3 sore hingga pukul 9 malam, serta gratis untuk masyarakat umum.

Di dalamnya terdapat Tenpina atau Tenda Pendidikan Bencana, Mosipena atau Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana dan sarana prasarana kebencanaan.

“Taman Edukasi Bencana ini dibuka untuk umum dan gratis. Harapannya, masyarakat maupun kalangan pelajar bisa memanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas kebencanaan,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu peserta PKP Angkatan V BPSDMD Provinsi Jateng, Muhhamad Chomsul mengaku terkesima dengan fasilitas maupun inovasi penunjang untuk peningkatan kapasitas masyarakat terkait bencana. Dengan kunjungan di BPBD Jatim ini pihaknya banyak belajar terkait kebencanaan, dengan harapan apa yang didapatkan ini mudah-mudahan bisa ditiru dan terapkan di tempat kerja nanti.

“Banyak hal yang kita dapat dari BPBD Jatim, terutama inovasi mitigasi kebenacanaan mulai dari Mosipena, Tenpina kemudian melalui Destana sangat luar biasa. Harapannya, kami datang prinsipnya ATM (Adaptasi, Tiru dan Modifikasi) hal-hal yang baik, termasuk inovasi terkait kebencanaan yang kami adopsi, tapi secara bertahap,” ucap pria yang juga selaku Analis Kebencanaan Ahli Muda di Bidang Pencegahan&Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jateng.

Tak hanya itu, Chomsul mengaku dari sisi penangganan darutat dan kebutuhan masyarakat yang terkena bencana, BPBD Jatim mempunyai target yang harus dipenuhi. Sedangkan di pasca benacananya sistem koordinasi yang luar biasa dibangun antara BPBD dengan stakeholder terkait.

“Kami banyak belajar di BPBD Jatim. Jadi hal-hal yang positif bisa diambil dari tempat kunjungan kami. Nantinya kami coba akan kita terapkan di tempat kerja kami,” pungkanya. [bed.gat]

Tags: