Peserta Tes CPNS Ngompol Saat Kerjakan Soal Ujian

Peserta ujian CPNS Pemkab Tulungagung melihat hasil ujian di layar monitor yang disediakan di luar ruang ujian, Rabu (12/2).

Tulungagung, Bhirawa
Sejumlah peserta CPNS Pemkab Tulungagung kedapatan ngompol saat mengerjakan soal ujian di Hall Hotel Crown Victoria Kota Tulungagung. Panitia baru mengetahui peserta ada yang ngompol tersebut setelah semua peserta meninggalkan ruang ujian.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang Pengadaan dan Pembinaan ASN Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tulungagung, Catur Hermono, Rabu (12/2). “Ada yang ngompol dua. Kejadiannya kemarin. Tadi juga ada (yang ngompol),” ujarnya lantas tertawa.
Catur yang tergabung dalam tim Sekretariat Panselda CPNS Pemkab Tulungagung ini tidak mengetahui secara pasti identitas peserta yang ngompol itu. Ia hanya mengetahui ada kursi yang sudah basah kuyup ketika berganti sesi ujian.
“Tahunya (peserta ujian) sudah meninggalkan tempat. Sampai amber (tumpah) ke lantai juga dan tentunya bau pesing (urine),” tuturnya masih dengan mimik menahan tawa.
Ia menduga peserta yang sampai ngompol di kursi tersebut takut meninggalkan ruang ujian saat mengerjakan soal ujian. Padahal Panselda CPNS Tulungagung menyediakan banyak toilet di lokasi ujian.
Selain itu, lanjut dia, peserta ujian CPNS Pemkab Tulungagung juga ada yang sampai meninggalkan bekas darah di kursi tempat ujian. Hal ini sangat dimungkinkan akibat peserta ujian perempuan yang sedang mensturasi. “Semua kursi yang tekena ompol dan darah mensturasi langsung kami ganti,” sambungnya.
Pria berkaca mata ini selanjutnya menandaskan dari pengalaman adanya bekas darah di kursi tempat ujian, Panselda CPNS Pemkab Tulungagung saat ini sudah menyediakan pembalut untuk peserta perempuan yang sedang mensturasi. Pembalut disediakan secara cuma-cuma bagi yang sedang haid itu.
“Di samping itu kami pun menyediakan jilbab (kerudung) bagi peserta perempuan berhijab yang tidak mengenakan jilbab warna hitam. “Untuk jilbab ini panitia hanya meminjamkan saja. Tidak diberikan. Setelah ujian selesai jilbab warna hitamnya dikembalikan ke panitia,” paparnya.
Sementara itu, sampai hari ketiga kemarin, dari hasil ujian yang dilakukan peserta tes CPNS Pemkab Tulungagung didapat gambaran banyak peserta yang mendapat nilai kumulatif SKD diatas passing grade. Bahkan beberapa diantaranya mendapat nilai diatas 400.
Catur mengungkapkan dari 300 peserta di setiap sesi, 215 peserta di antaranya sudah memenuhi passing grade. “Kalau di prosentase sudah 70 persenan yang sudah memenuhi passing grade. Kalau tahun lalu hanya 40 persen,” tuturnya.
Lebih banyaknya peserta ujian CPNS Pemkab Tulungagung yang memenuhi passing grade di ujian SKD dimungkinkan karena sebagian peserta sudah pernah mengikuti tes serupa tahun lalu, “Mereka mungkin sudah tahu kisi-kisinya. Namun demikian, tidak semua yang lolos passing grade SKD dipastikan bisa mengikuti ujian SKB. Mereka harus menunggu pengumuman dari Panselnas untuk ikut ujian SKB atau tidaknya sekitar bulan Maret 2020 mendatang,” papar Catur lagi. [wed]

Tags: