Peserta Tes SKB CPNS Wajib Tunjukkan Bukti Vaksin Covid-19

Sebelum para peserta mengikuti Tes SKB CPNS 2021 Bondowoso, mereka masih di cek suhu tubuh menggunakan thermo gun dan diarahkan memakai handsanitizer. [Ihsan Kholil/Bhirawa]

Pemkab Bondowoso, Bhirawa
Sedikitnya ada 542 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB) di Aula Balai Latihan Kerja, Kecamatan Tenggarang Bondowoso, selama tiga hari mulai tanggal 8-10 Desember 2021.

Pelaksanaan tes SKB itu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Karena para peserta wajib menunjukkan minimal bukti telah vaksin dosis satu.

Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian, BKD Bondowoso, M. Iwan W, mengaku bahwa sebelum pelaksanaan tes SKB ini, lokasi ujian sudah di sterilkan, dengan disemprot desinfektan oleh BPBD setempat.

Iwan pun menerangkan, selain itu, masing-masing peserta wajib membawa hasil tes rapid antigen. Dan membawa bukti telah divaksin, minimal vaksin dosis pertama.

“Minimal vaksin dosis pertama minimal. Wajib sekarang. Kalau tak vaksin, tak boleh ikut,” terang Iwan saat dikonfirmasi awak media.

Namun hingga saat ini tak ada peserta yang positif Covid-19 atau pun hasil rapid antigennya reaktif. “Hingga hari ini yang tidak hadir, hanya dua orang dari lima sesi. Tidak ada konfirmasi, awalnya tidak datang, ya dianggap mengundurkan diri,” urainya.

Dijelaskannya, mereka akan mengikuti tes selama tiga hari mulai tanggal 8-10 Desember 2021. Per hari akan ada tiga sesi, dengan jumlah peserta per sesi yakni 80an orang. Kecuali di hari terakhir hanya ada satu sesi yakni 62 peserta saja.

Para peserta ini merupakan para pelamar yang berhasil lolos dalam tes seleksi kompetensi dasar (SKD) yang dilakukan pada Oktober 2021 kemarin. Dari total 542, mayoritas atau 319 di antaranya berdomisili Bondowoso. Sementara sisanya merupakan warga dari Kabupaten tetangga.

“Peserta yang lolos ke SKB itu sebanyak 594. Tetapi yang ikut di titik lokasi BLK hanya 542. Sisanya ikut di Provinsi masing-masing,” jelas pria mantan Dosen di Universitas Bondowoso itu.

Selanjutnya kata dia, para peserta mengerjakan 100 soal dalam waktu 90 menit. Semua soal tersebut dikerjakan dengan metode Computer Assisted Test (CAT).

Mengingat pengerjaan yang dilakukan secara online, maka BKN pun mewajibkan komputer yang digunakan untuk ujian diinstall setiap pagi sebelum tes dimulai. Sehingga semua aplikasi yang non SKB dihapus.

“Karena ada temuan di luar Jawa kemarin, maka BKN meluncurkan pengamanan baru ini. Untuk memproteksi,” ungkapnya.

Menurutnya, pengumumannya sendiri akan disampaikan serentak oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Yakni, diperkirakan pada akhir Desember atau awal Januari 2021.

Dan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur ini sendiri untuk kuota ada 337 posisi yang diperebutkan oleh peserta tes SKB. “Pengumuman menunggu kabupaten/kota lain. InsyaAllah record akhir Desember 2021, perkiraan awal Januari. Karena kita tak bisa desak pusat juga,” tandasnya. [san]

Tags: