Peserta Tunanetra Kerjakan UN Dengan Huruf Braille

Surabaya,Bhirawa
Bagaimana para siswa difable mengikuti Ujian Nasional, tak banyak yang memperhatikannya. Setidaknya sembilan siswa tuna netra di kota Surabaya mengikuti UN SMP , hebatnya petugas pendamping hanya membacakan soal saja.
Sebanyak sembilan siswa tunanetra di SMPLB A Yayasan Pembina Anak Buta mengikuti UN reguler. Uniknya, masing-masing siswa mengikuti UN didampingi oleh satu orang guru pendamping yang juga mengalami buta atau tunanetra. Para pendamping bertugas untuk membatu membacakan soal menjawabkan siswa tunanetra yang ujian.
“Tahun ini, para siswa tidak diberi LJUN yang harus memburamkan satu jawaban, melainkan diberi lembar jawaban berbentuk braille,” ungkap Kepala Sekolah SMPLB A YPAB Eko Purwanto, Selasa(6/5).
Dengan begitu, siswa tunanetra bisa langsung menjawab di lembar jawaban dengan langsung menggunakan huruf braille.
Meski begitu Eko menyebutkan bahwa sebelum UN, mereka telah empat kali try out. Tetapi tidak menggunakan huruf braille. Begitu pula dengan pross belajar mengajar yang hanya menggunakan audio berbentuk talks, atau rekaman.
Tapi, Eko memastikan bahwa mereka tidak akan mengalamai kendala saat UN menggunakan huruf braille.”Itu makanya mengapa pendamping UN mereka harus yang bisa braille. Karena tidak ada soal awas,” imbuh Eko.
Dijelaskan Eko, pendamping UN ini tidak semuanya silang. Melainkan berasal dari beberapa elemen. Ada yang mahasiswa Unesa, namun ada pula yang berasal dari guru SMPLB A YPAB sendiri. Ini lantaran tenaga pembaca dan penulis yang menguasai braile terbatas. Namun dirinya menjamin bahwa tidak akan ada kecuarangan yang dilakukan. Seperti membantu siswa menjawab dan semacamnya.
Jumlah soal untuk siswa SMPLB memang sama yaitu 40 soal untuk matematika, akan tetapi tingkat kesulitannya lebih rendah dibandingkan dengan sekolah reguler. Serta untuk siswa ABK juga diberikan tambahan waktu sebanyak 20 menit. Alokasi tambahan waktu ini diberi karena pembacaan braile yang membutuhkan waktu yang lebih lama. “Walaupun ada yang masih kurang lancar, tapi semua dipastikan sudah bisa semua,” ujarnya. eko berharap semua siswanya bisa lulus UN ini. [tam]

Tags: