Peserta UNBK SMK Tak Terpengaruh Virus Covid-19

Petugas Cabdin Pendidikan Jatim wilayah Sidoarjo dan Surabaya memantau di SMK YPM 8 sebelum ujian dimulai. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Menyebarnya Virus Corona ke wilayah Sidoarjo dan beberapa daerah di Indonesia, tak membuat niat pelajar SMK Negeri dan Swasta di Sidoarjo berkecil hati untuk mengikuti ujian. Mereka tetap semangat menjalankan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) dengan baik, dengan tenang aman dan lancar.
Kondisi ini terlihat ketika Perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sidoarjo saat memantau ke beberapa sekolah. Contoh sekolah yang dipantau diantaranya SMK YPM 8 Sarirogo, SMK Sepuluh Nopember, SMK Antartika 1 Buduran, SMK Negeri 3 Buduran dan SMKN 1 Buduran, Senin (16/3) kemarin.
Kepala SMK YPM 8 Sarirogo Sidoarjo, Dr Kisyanto SM SE MM menjelaskan, pelaksanaan UNBK SMK Swasta berjalan sesuai dengan direncanakan, tak terpengaruh adanya isu Virus Covid 19. Karena setiap saat atas nama MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMK Sidoarjo selalu memberikan pengarahan kepada para kepala sekolah untuk bisa tetap berada pada track yang benar, sambil menunggu keputasan resmi dari pemerintah.
“Sehingga persiapannya juga tak ada masalah, berjalan dengan baik, aman dan lancar,” jelasnya.
Kisyanto yang juga sebagai Sekretaris MKKS SMK Swasta se Jawa Timur menegaskan, semua arahan Gubernur dan Kepala Dinas Pendidikan Jatim dengan cepat selalu kami sampai ke Kasek SMK Swasta Jatim. Jadi tetap melaksanakan ujian nasional hingga selesai. ”Sementara untuk kegiatan pembelajaran memang dialihkan dari rumah. Semua sudah diberitahukan ke semua Kasek SMK untuk diteruskan ke wali murid,” tegas Kisyanto.
Sementara kondisi pelaksanaan UNBK di SMK YPM 8 Sarirogo yang diikuti sebanyak 339 siswa dibagi dalam dua sesi juga beralan lancar tanpa kendala. ”Mereka tetap tenang, karena sebelum masuk kelas juga sudah melakukan berdoa bersama hingga melakukan cuci tangan secara serentak,” pungkas Kisyanto.
Sedangkan kondisi di SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo sebelum masuk kelas juga dilakukan cuci bersama. Pokoknya semua yang berkaitan dengan sentuhan tangan kami bersihkan. Mulai dari pintu, meja, komputer, mouse hingga pensil dan bolpoin juga kami wajibkan untuk dibersihkan.
“Untuk sarana pembersihan juga sudah disediakan dari sekolah. Karena di sekolah kami banyak yang dari jurusan Keparawatan, maka kebersihan sesuai standar kesehatan sudah kami lakukan,” jelas Kepala SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo, Ratih Wulansari.
Ratih juga menjelaskan, kalau di sekolahnya juga selalu mensiagakan Tim UKS yang sudah berjalan dengan baik. ”Jadi seandainya ada siswa yang sakit, meriang itu sudah bisa dideteksi dengan baik. Pokoknya, segala sesuatu yang bersentuhan dengan tangan selalu dibersihkan petugasnya. Untuk peserta UNBK kali ini siswa yang ikut sebanyak 439 siswa, terbagi dalam tiga sesi dan berjalan dengan lancar tanpa kendala,” tegasnya.
Ka Subag TU Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Sidoarjo dan Surabaya, Dra Evi Dwi Wijayanti usai memantau mengatakan, kalau peserta sekarang ini ada sekitar 81 lembaga pendidikan, dan semuanya berjalan lancar aman. ”Begitu juga para siswanya, masuk semua tidak ada yang izin karena sakit,” jelasnya. [ach]

Tags: