Pesona Busana Pasuruan Diperagakan Diatas Air

Para peserta Carnival On The River 2015 Kabupaten Pasuruan memperagakan busana di atas rakit yang menelusuri aliran sungai Complong Kejayan Kabupaten Pasuruan sepanjang 500 meter, kemarin. [Bhirawa/Hilmi Husain]

Para peserta Carnival On The River 2015 Kabupaten Pasuruan memperagakan busana di atas rakit yang menelusuri aliran sungai Complong Kejayan Kabupaten Pasuruan sepanjang 500 meter, kemarin. [Bhirawa/Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Umumnya peragaan busana sering dijumpai di jalanan maupun di panggung-pangung mewah. Namun berkat kreatifitas pelajar dengan menampilkan desain unik, peragaan busana di tampilkan di atas sungai oleh puluhan peserta yang berasal dari sejumlah sekolah di Kabupaten Pasuruan.
Peragaan busana yang bertajuk Carnival On The River dengan tema Zamrud Katulistiwa digelar di sungai Complong, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, kemarin. Sebanyak 38 peserta dari siswa-siswi di wilayahnya menaiki rakit yang mengapung digerakkan manusia.
Siswa-siswi itu menampilkan aneka jenis pakaian bermotif unik dengan menampilkan beragam budaya yang ada di Indonesia. Ada pula sebagian yang menampilkan budaya khas daerah Pasuruan, misalnya budaya suku Tengger dari Gunung Bromo.
Merekapun tersenyum tiada henti serta melambaikan tangan ke ratusan para penonton yang membanjiri bibir sungai sepanjang 500 meter mulai dari garis start menuju finish.
“Dengan mengusung tema Jamrud Khatulistiwa, kami ingin menunjukkan kepada dunia luar bahwa keindahan Indonesia kaya akan ragam budayanya. Tema saat ini khusus untuk untuk mengangkat budaya dari Sabang hingga Merauke,” ujar Edi Santoso, Ketua Panitia Carnival On The River tahun 2015.
Menurutnya, Carnival On The River yang digagas oleh SMAN I Kejayan sejak lima tahun silam lalu berawal dari ide untuk melihat potensi alam sekaligus melestarikan lingkungan.
Termasuk juga memotivasi masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. Lambat tahun, ternyata perayaan ini disambut positif hingga tumbuh menjadi besar. Bahkan, sejak dijadikan lokasi Carnival On The River, sungai Complong semakin bersih tanpa sampah. Warga punya kesadaran menjaga kebersihan sungai.
“Dari tahun ke tahun pesertanya bertambah. Awalnya hanya dari siswa SMAN I Kejayan, tapi saat ini pesertanya dari luar. Seperti dari SMAN 1 Gondangwetan, SMAN 1 Purwosari, SMAN I Grati serta SMA lainnya. Bahkan, tahun 2015 ini pesertanya bertambah, tahun lalu hanya 27 peserta dan sekarang 38 peserta serta ada 38 rakit yang berpartisipasi. Kegiatan ini, selain merangsang kreatifitas siswa juga mengajak siswa dan warga menghargai lingkungan terutama sungai,” jelas Edi Santoso yang juga Wakil Kepala Sekolah SMAN I Kejayan.
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengapresiasikan kreatifitas pada Carnival On The River tersebut. Manurutnya, Carnival On The River yang digelar ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pasuruan.
“Kami sangatlah bangga atas kreativitas siswa maupun tenaga didik-nya. Karena sungai makin bersih, kesehatanpun ikut terjaga. Harapan kami kegiatan seperti ini juga menambah potensi wisata di Kabupaten Pasuruan,” kata Irsyad Yusuf.
Sedangkan para pengguna jalan yang kebutulan melihat kegiatan Carnival On The River juga mengapresiasikannya. Karena, peragaan busana seperti ini baru pertama dilihatnya di atas air yakni sungai.
“Kemasannya menarik sekali. Luar biasa, sebab saya pertama kalinya melihat peragaan busana di atas sungai. Mereka merupakan calon-calon penerus bangsa berkat kreatifitasnya. Tadi saya juga sempat mengabadikan moment itu lewat handpone pintar,” kata Cahayani Ningtiyas, salah satu warga yang kebetulan lewat pantura Pasuruan. [hil]

Tags: