Pesta Kembang Api 15 Menit Sambut Tahun Baru di Grahadi

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Momen perayaan Tahun Baru 2016 dimanfaatkan betul Pemprov Jatim. Rencananya, pemprov akan mengadakan pesta kembang api di tiga titik depan Gedung Negara Grahadi Surabaya. Pesta kembang api kali ini akan digelar semeriah mungkin dan dijadikan sebagai ikon baru destinasi wisata di Jatim.
“Sesuai perintah Pak Gubernur, pesta kembang api ini harus memiliki nilai lebih dan bisa menarik wisatawan. Jadi tidak hanya sebatas pesta menyambut tahun baru saja, tapi harus ada manfaatnya untuk Jatim,” kata Kepala Biro Umum Setdaprov Jatim Drs H Hizbul Wathon MM usai mengikuti rapat koordinasi pergantian tahun di kantor Gubernur Jatim, Senin (28/12).
Menurut Hizbul, tiga titik kembang api yang disiapkan masing-masing berada di belakang patung Gubernur Suryo,  satu titik di atas jembatan penyeberangan depan SMAN 6 Surabaya,  kemudian juga di pelataran Gedung Negara Grahadi.
Kembang api yang akan dipasang, akan memiliki durasi menyala 15 menit dan merupakan kembang api varian terbaru yang bisa menampilkan aneka warna dan gaya api di udara. “Nanti kembang apinya juga akan memancarkan tulisan Selamat Tahun Baru 2016,” kata Hizbul Wathon.
Selain pesta kembang api, sebuah panggung besar juga akan didirikan di Jl Gubernur Suryo depan Gedung Grahadi, dengan menampilkan aneka bintang tamu artis-artis nasional. “Kami juga siapkan belasan menu makanan tradisional khas Jatim seperti rujak cingur, gado-gado, jenang, tiwul hingga rawon yang akan disediakan di dalam Grahadi,” katanya.
Sementara itu, Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM mengatakan, seperti tahun lalu, pesta tahun baru kali ini juga akan didahului dengan pengajian serta ceramah agama di dalam Gedung Grahadi. “Nanti juga akan ada santunan ke fakir dan miskin. Kemudian sujud syukur bersamaan,” kata Sukardi.
Seluruh acara akan dimulai pukul 20.00, di mana di luar Gedung Grahadi akan menampilkan aneka panggung hiburan. Sedangkan di dalam Grahadi akan dilakukan pemberian santunan, ceramah agama dan sujud syukur. Sekitar pukul 23.30, segenap Forpimda yang dipimpin Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Soekarwo, akan keluar menuju panggung yang disiapkan khusus di pelataran Grahadi.
Di panggung ini, Pakde Karwo akan menyampaikan pidato pergantian tahun yang lantas dilanjutkan dengan memimpin peniupan terompet tepat pukul 24.00. Bersamaan dengan tiup terompet, maka pesta kembang api akan dimulai.

Polri Siaga
Sementara itu Sentra Komunikasi (senkom) Mitra Polri menyiagakan ribuan anggotanya untuk membantu aparat kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban dalam rangka menyambut Hari Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.
“Anggota kami siagakan membantu aparat keamanan di posko-posko yang tersebar di sejumlah titik di Jawa Timur,” ujar Ketua Pengurus Provinsi Senkom Mitra Polri Jawa Timur HS Jaya kepada wartawan di Surabaya, Minggu malam.
Khusus tahun ini, kata dia, sekitar 5.000 anggota siap membantu mengamankan ketertiban di wilayahnya, terutama di daerah-daerah yang dipantau rawan keramaian pada malam pergantian tahun.
Tidak itu saja, sejumlah titik-titik yang lokasinya terdapat daerah pariwisata juga menjadi perhatian khusus karena dianggap menjadi pusat kepadatan masyarakat yang memanfaatkan momentum liburan akhir tahun. “Terlebih saat ini liburannya panjang karena bersamaan dengan masa libur siswa sekolah. Ini yang menjadi perhatian kami dan terus berjaga hingga masa liburan selesai,” ucapnya.
Pria yang juga menjabat salah satu unsur ketua di pengurus pusat Senkom tersebut berpesan kepada anggotanya maupun masyarakat untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban di mana saja berada.
Sementara itu, Sekretaris Pengurus Provinsi Senkom Mitra Polri Jatim Wahjoe Soetiono mengatakan, khusus akhir tahun 2015 ini pihaknya tak hanya menyiagakan anggota di posko Natal dan Tahun Baru, namun juga menyiapkan personel ke daerah rawan bencana, terutama Gunung Bromo.
Meski belum dibutuhkan posko khusus bagi pengungsi, namun pihaknya telah bersiaga sehingga siap diterjunkan kapanpun jika dibutuhkan. “Tapi, harapan kami di Gunung Bromo tak ada erupsi yang dahsyat dan tidak sampai membuat masyarakat sekitar mengungsi,” katanya.
Sebelumnya Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur bakal menurunkan tim sniper (penembak jitu) untuk mengamankan perayaan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, namun jumlahnya tidak disebut secara rinci.
“Semua sniper sudah turun, karena keamanan masyarakat itu penting, termasuk keamanan personel juga,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji.
Bahkan, Tim Gegana Polda Jatim juga sudah melakukan patroli setiap malam, terutama Sabtu dan Minggu. Selain sejumlah objek vital, patroli juga melintasi rumah Gubernur, Pangdam Brawijaya, Pangarmatim, Kapolda, dan sebagainya. “Jadi, kami sudah memberi kenyamanan kepada masyarakat, karena itu pengamanan sudah ditingkat, bahkan sebelum ada penangkapan terduga teroris di Mojokerto dan Gresik pun sudah ditingkatkan,” tukasnya.
Ditanya lokasi rawan, Kapolda Jatim mengatakan semua lokasi rawan, karena itu tidak ada pengamanan, karena semuanya dianggap khusus. “Tidak hanya jalur utara dan tengah, tapi kita antisipasi sampai ke pelosok,” katanya.
Apalagi, pihaknya juga mendapat dukungan TNI. “TNI AL membantu kami mengamankan kawasan Juanda dan sekitarnya, sedangkan Kodam Brawijaya mendukung pengamanan sejumlah objek di Malang,” ujarnya. [iib,bed]

Tags: