PETAKA BULAN OKTOBER

Oleh :
Habibah Auni, S.T

Oktober
tak diundang
membawa pelik baru – membabi buta
kewarasan relung cipta
iblis-iblis kota
– mengurai trik-trik licik
usang miliknya
dalam membungkus kegilaan pagi
yang kerap membuat jengah kehidupan,
kuharap badan tak menjadi bangkai
di selokan tua (lagi).
Tangerang Selatan, 2 Oktober 2021
IZINKAN AKU MENJELMA SAJAK PEMADAM
Yohan, kali ini saja
izinkan aku menjelma sajak pemadam
untuk kebun raya bahasamu seorang
tatkala pepohonan kebakaran jenggot
dan binatang-binatang liar berlarian
berpencar secara acak
kompak mengaum keras menuntut keibaan
dariku, selama dadamu belum dihanguskan penuh
api umpatan bernada kecemburuan
ranting-ranting ini masih tegak, kok
menahan didih neraka, belum berbuah
menjelma aib abadi keluarga
tidak ‘kan menghancurkan bongkah-bongkah rasia
berwarna emas berkilauan, yang memperlihatkan
susunan puzzle masa depan kita, barangkali
– rahim masih dingin nan sehat terisi
memori-memori indah kita, ya karena
kata-kata gombalmu kulahap setiap harinya
manis melembutkan gelombang cairan lambung
tidak panas apalagi membuat diabetes, tentunya.

Jadi, Yohan
izinkan aku menjelma sajak pemadam
untuk kebun raya bahasamu seorang
kini dan seterusnya
menghabiskan jatah lakon yang tertera dalam
calon album milik kita, sekalian menggantikannya
dengan yang baru – yang sudah tersusun kokoh
dan tahan ribut angin topan sekalipun
api umpatan malam ini tak berarti apa-apa
anggap saja sebagai balas budi terhadap cintamu.

Tangerang Selatan, 2 Oktober 2021

KENYATAANNYA BEGITU

Hei, lihat tanah di sepanjang perumahan
dengan penuh konsentrasi!
Sebelum perhatianmu
disita gemuruh lalu lintas bahasa
yang pekaknya kerap membuat kita terlena
bak di nirwana yang dipenuhi suara lembut
bidadari, sehingga membuat kita buta memandang persoalan
di tepi – ternyata lebih besar dari praduga
naif yang tersusun dalam dunia nirsentuh
oleh para pemalas merasa paling hakim
di antara hakim-hakim sejati
dari bumi terasing
bahwa ternyata dalam pelupuk kota
terendam tangisan rakyat-rakyat kecil
terjemur di bawah rumah-rumah sakti
yang sakit nan menindas
tanpa merasa berdosa
– kering sudah.

Tangerang Selatan, 2 Oktober 2021

Tentang Penulis :
Habibah Auni, S.T
Alumni S1 Teknik Fisika Universitas Gadjah Mada: Berdomisili di Tangerang Selatan
Kelahiran Malaysia, 8 Mei 1998. Karya-karya esai dan puisinya diterbitkan di media massa nasional dan lokal, seperti Republika, Jawa Pos Group, Geotimes, Harian Bhirawa, Harian Fajar, Tanjungpinang Post, Harian Sinar Indonesia Baru, Kabar Madura, BMR Fox, dsb. Salah satu naskah puisinya dibukukan dalam antologi berjudul “Guratan Anak Bangsa” (2021).

Rate this article!
PETAKA BULAN OKTOBER,5 / 5 ( 1votes )
Tags: