Petani Berharap Komitmen Petro Soal Pasokan Pupuk

Bupati Gresik Samabari Halim Radianto saat panen raya pada lahan pertanian pemakai pupuk Petrokimia Gresik di Balongpanggang beberapa saat lalu. [kerin ikanto/bhirawa]

Bupati Gresik Samabari Halim Radianto saat panen raya pada lahan pertanian pemakai pupuk Petrokimia Gresik di Balongpanggang beberapa saat lalu. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Binar kebahagian terpancar dari wajah petanidi Kab Gresik. Ini setelah Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto memastikan kalau kebutuhan pupuk bersubsidi untuk petani di Kab Gresik cukup. Kepastian itu didapat Bupati Sambari dari PT Petrokimia Gresik (PT PG) selaku produsen pupuk terbesar dan terlengkap se Indonesia itu.
Bupati Sambari meminta petani untuk tidak kuatir atas ketersedian pupuk bersubsidi. ”Silahkan anda bertani dengan baik. Untuk kebutuhan pupuk, saya jamin lancar,” ungkap Bupati  Sambari dihadapan ratusan petani Gresik yang juga dihadiri perwakilan PT Petrokimia Gresik saat sosialisasi Peraturan Bupati (Perbup) Nomer 13 Tahun 2016 tentang penyaluran dan kebutuhan serta Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi di Kantor Bupati Gresik, belum lama ini.
Tak hanya cukup, Bupati Sambari juga  berharap tahun ini PT Petrokimia Gresik bisa memberi tambahan alokasi pupuk untuk petani Gresik. ”Saya sudah bicara dengan pihak PT Petrokimia Gresik yang siap menjamin tercukupnya pupuk untuk petani di Kab Gresik,” kata Bupati Sambari disambut tepuk tangan ratusan petani memadati ruangan Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik.
Rupanya, apa yang disampaikan orang nomer satu di Gresik ini tak hanya isapan jempol. Karena janji Bupati Sambari itu juga didukung pihak Petro sebagai produsen pupuk. Sudah sejak beberapa tahun ini, petani Gresik tidak pernah kekurangan pupuk. Hal ini karena komitmen pihak Petro untuk mencukupi semua jenis pupuk yang dibutuhkan petani Gresik.
Akhirnya, berkat kesungguhan semua pihak, baik petani yang ada di Kab Gresik, Pemerintah Daerah dan komitmen Petro untuk siap mencukupi kebutuhan pupuk petani, akhirnya Gresik bisa berhasil mewujudkan swasembada pangan. Produksi padi di Kab Gresik bisa mengalami surplus. Bayangkan, lahan pertanian di Gresik hanya 28 ribu hektar. Namun, luas areal padi pada satu kali musim tanam, yaitu pada musim tanam 2016 ini mencapai 67 ribu hektar.
Sementara, menurut Kepala Dinas Pertanian Gresik, Agus Djoko Waluyo, hal ini memungkinkan, karena sejumlah lahan pertanian di Gresik bisa panen dua kali, bahkan ada yang sampai panen tiga kali dalam satu tahun musim tanam. Jika lahan pertanian dalam satu musim tanam mencapai 67 ribu hektar, maka produksi padi di Gresik bisa mencapai 420 ribu ton gabah kering giling.
Adanya keinginan Bupati Sambari meningkatkan jumlah lahan padi sekaligus produksi, hal ini sangat mungkin bisa dicapai. Hal ini karena adanya komitmen Petro menjamin ketersediaan pupuk untuk petani di Kab Gresik.
Sementara Choirul Anwar (51), petani asal Kalipadang, Kec Benjeng mengatakan, jika  ketersedian pupuk cukup, kemungkinan hasil panen bisa bagus. ”Insya Allah, jika pupuknya cukup, hasil panennya bagus. Saya sangat senang karena Bupati memberi jaminan akan ketersediaan pupuk. Semoga Petro juga bisa melaksanakan seperti yang disampaikan Pak Bupati,” ungkap Choirul Anwar.
Sekedar diketahui, total alokasi pupuk bersubsidi Kab Gresik tahun 2016 yaitu pupuk urea 27.282 ton, pupuk SP3 6.947 ton, pupuk ZA 3.117, pupuk phonska 14.301 dan pupuk organic 11.243 ton. Terkait jumlah ini, Bupati Sambari berharap agar anggota semua Forkopimda, terutama dari jajaran Kodim 0817 dan Polres Gresik, untuk bisa menjaga distribusi pupuk ini sampai ketangan petani. [eri]

Tags: