Petani Bojonegoro Keluhkan Harga Bibit Bawang Merah Mahal

Petani bawang merah di Desa Krondonan, Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro mengeluhkan harga bibit bawang merah yang mahal dan harga penjualan yang tidak stabil naik turun.

Bojonegoro, Bhirawa
Petani bawang merah di Desa Krondonan, Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro keluhkan harga bibit bawang merah yang mahal dan harga penjualan yang tidak stabil naik turun. Meski harga Bawang merah mengalami penurunan tetapi masyarakat Desa Krodonan tetap melakukan Tasyakuran Panen Bawang Merah.
Demikian disampaikan Agus selaku ketua kegiatanTasyakuran Panen Bawang Merah, kemarin (9/10) bertempat di Lapangan Desa Krodonan yang dihadiri oleh Kang Yoto Bupati Bojonegoro. Agus berharap kepada Pemerintah yang bagaimana mensiasati harga bibit dan harga jual bawang bisa stabil.
Kemudian adanya pembangunan gudang yang tujuannya menyimpan hasil panen ketika harga bawang murah dan menjualnya ketika harga bawang melonjak serta sebagai penyimpanan bibit bawang. “Selain itu akses lahan karena kebanyakan lahan didesa krondonan adalah milik Perhutani, dan menjadikan desa krondonan menjadi agrowisata Bawang Merah di Bojonegoro,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Agus berpesan kepada petani bawang merah di desa krondonan agar terus belajar dan jangan pantang menyerah. “Buktikan ‘Aku Wis Ora Bento'”, ungkapnya.
Sementara Kang Yoto, menyampaikan sebagai jawaban yang menjadi keluhan masyarakat desa krondonan khususnya petani bawang, yang pertama mengintruksikan kepada Kepala UPT Bawang Kec. Gondang untuk mendidik para petani terkait pembibitan bawang merah. “Untuk melakukan icir supaya hasilnya baik, pastikan terkait dengan obat-obatan dan pupuk dan hubungkan dengan para penjual bawang merah,” ujarnya.
Selanjutnya  terkait dengan gudang penyimpaanan bawang merah, bahwa di gondang akan dibangun gudang tersebut yang telah dianggarkan dalam KUAPPAS 2018. “Untuk Kang Yoto berharap agar mbah Wito sebagai anggota DPRD Dapil Kec. Gondang untuk mengawalnya serta kepada Camat Gondang untuk menindaklanjutinya,” tegas Bupati Suyoto.
Kemudian terkait akses lahan perhutani, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengupayakan agar orang di sekitar hutan mempunyai akses lahan perhutani, karena Pemkab Bojonegoro telah punya perjanjian dengan Perhutani pusat.
Dalam kesempatan ini pula Kang yoto, menyampaikan bahwa orang Krondonan akan mempunyai peluang lebih makmur lagi, dikarenakan didaerah ini akan dijadikan daerah percontohan tanaman talas jepang, talas jepang mempunyai nilai jual yang bagus dan menguntungkan rakyat serta harganya stabil. “Sehingga nantinya bukan hanya UPT Bawang Merah tetapi UPT Bawang Merah dan Talas,” ungkapnya.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan panen bawang merah bersama para petani di lahan tanaman bawang merah. Pada acara itu hadir pula Ahmad Djupari Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Machfud Camat Gondang, Kuswiyanto Anggota DPR-RI, Mbah Wito Anggota DPRD Bojonegoro, Yoga dari Bank Jatim Cabang Bojonegoro, Kapolsek Gondang serta Danramil Kec. Gondang. [bas]

Tags: