Petani Bondowoso Sambut Pembangunan Bendungan

7-Foto D-harBondowoso, Bhirawa
Ribuan petani di Kec Jembesari kini sudah bisa tersenyum ketika melihat padi-padi mereka mulai menguning. Sekitar 36 hektar sawah di kawasan Kec Jambesari ini terairi dengan baik setelah bendungan Sarbati dibangun Dinas Pengairan Kab Bondowoso.
Petani asal Desa Jambesari, Kec Jambesari Darussolah, Mashudi menjelaskan, setelah bendungan ini dibangun, kami tak lagi repot lagi bolak-balik ke sungai untuk mengairi sawah, sebab sudah ada bendungan air yang mengatur aliran air ke persawahan penduduk,
”Warga yang ada di Kec Jambesari ini, mengaku bendungan itu sangat bermanfaat bagi masyarakat luas. Hal itu dapat dilihat dari hasil panen yang semakin melimpah. Bedanya jika sebelum ada bendungan, pertumbuhan padi dan palawija di sawah kami tumbuh lambat. Bahkan, hasil panen juga tak melimpah, kini kami yakin pertanian kami akan melimpah,” jelas Mashudi, Senin (25/6) kemarin.
Dinas Pengairan Kab Bondowoso kini berusaha menghidupkan bendungan-bendungan yang tak berfungsi dengan baik, bahkan Dinas Pengairan ke depan akan melakukan terobosan baru dengan berbagai cara. Diantaranya, berusaha menjadikan lahan kritis menjadi lahan produktif dengan penyediaan bendungan buatan.
”Pak Sekda memang mempunya mimpi yang cukup besar. Beliau ingin agar ada bendungan baru yang mampu mengairi lahan kritis. Sehingga saya sudah menyampaikan ke staf agar melakukan survei lapangan, apakah ada daerah-daerah yang berpotensi untuk itu. Hal ini tentu bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat di Kab Bondowoso,” ujar Kepala Dinas Pengairan Bondowoso, Drs. Karna Suswandi ketika melakukan pengecekan ke sejumlah proyek irigasi di beberapa Kecamatan siang kemarin.
Dalam kunjungannya ke sejumlah lokasi proyek pengairan tahun 2015 ini, Karna langsung melakukan pengecekan dengan mengukur lokasi proyek, apakah sudah sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) atau tidak. Tak hanya itu, Karna juga mengecek kualitas proyek. Jika ada yang kurang baik, Karna langsung memberikan saran agar segera memperbaiki hal yang kurang sempurna itu.
Menurut Karna, kualitas pekerjaan proyek yang baik akan memberikan manfaat kepada masyarakat, sehingga proyek itu tak gampang rusak. Kalau proyeknya bagus, tentu manfaatnya akan kembali ke masyarakat. Air ini yang mengalir melalui proyek irigasi akan mengaliri sawah penduduk. Jika itu terjadi, maka kesejahteraan masyarakat akan dirasakan.
Sementara itu, salah seorang petani yang lain yang berhasil ditemui Bhirawa mengaku kini mereka benar-benar merasakan dampak dari proyek pengairan itu. ”Ya karena itu kami akan menjaga agar pekerjaan proyek di lapangan tak dicuri orang. Kami sudah merasakan manfaat dari program irigasi ini,” katanya. [har]

Tags: