Petani Desa Dominasi CJH 2016 di Bojonegoro

Sebanyak 653 calon jamaah haji sedang mengikuti manasik massal di gedung serbaguna Bojonegoro. (Achmad Basir/bhirawa)

Sebanyak 653 calon jamaah haji sedang mengikuti manasik massal di gedung serbaguna Bojonegoro. (Achmad Basir/bhirawa)

Bojonegoro, Bhirawa
Apabila tahun-tahun sebelumnya kalangan pedagang  yang selalu menempati jumlah terbanyak calon jemaah haji (CJH) dari Kabupaten Bojonegoro, maka pada 2016 ini, petani desa yang mendominasi calon jemaah haji. Dari 653 calon jemaah haji daerah setempat, sebanyak 458 orang berasal dari kalangan petani.
“Sejak 2009 sampai sekarang dominasi peserta 70 persen adalah para petani.Ini menjadi bukti bahwa semua orang asal ada niat dan keyakinan tinggi bisa berangkat haji,” ungkap Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, Wahid Priyono, Kamis (14/7) saat acara manasik haji massal di Gedung Serbaguna.
Hal ini karena produktifitas pertanian yang meningkat jika selama ini mereka panen saat musim penghujan saja, akan tetapi dengan adanya intervensi dibidang pertanian yang dilakukan oleh Pemerintah membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi khususnya di bidang pertanian. “Hal ini dibuktikannya dengan meningkatnya jumlah petani yang mendaftarkan ibadah haji di Bojonegoro dari waktu ke waktu,” ujarnya.
Wahid menyampaikan bahwa manasik massal akan dilaksanakan dua hari kamis dan jumat besuk. Dana untuk manasik adalah dari dana optimalisasi uang CJH yang terdaftar di 2009 dan beberapa sedikit 2010. “Tahun ini adalah CJH paling sedikit yang diberangkatkan jika dibandingkan tahun tahun sebelumnya, kemungkinan karena kelesuan ekonomi kala itu,” jelasnya.
Wahid Priyono mejelaskan, untuk yang daftar tahun  ini akan berangkat tahun 2038. Dari beberapa pendaftaran CJH Bojonegoro 70 persen adalah para petani. Jika sebelum tahun 2008 dominasi adalah pedagang maka sejak tahun 2009 dominasi adalah para petani. Hal ini di indikasikan karena meningkatnya kesejahteraan petani Bojonegoro.
Ditambahkan, untuk musim haji kali ini jumlah CJH yang diberangkatkan sebanyak 653 orang. Tahun ini adalah haji termurah sepanjang masa, mendapat dana optimalisasi Rp 28 juta sehingga pelunasan yang ditanggung hanya Rp 31 juta setiap CJH. “Menurut Wahid Priyono, anggaran haji untuk setiap orang ditaksir Rp 59 juta lebih, CJH berangkat pada tanggal 28 dan 29 Agustus mendatang,” pungkasnya.
Semantara itu Bupati Bojonegoro, Suyoto tahun ini hal yang menggembirakan dimana 70 persen pendaftar haji adalah petani. Bupati berharap para petani ini adalah bukan dari menjual lahan  namun karena produksi pangan yang meningkat sehingga ekonomi tumbuh dan tingkat kesejahteraan meningkat dan pada akhirnya bisa menjalankan ibadah ke tanah suci. “Menurunnya CJH yang diberangkat tahun ini disebabkan oleh beberapa hal salah satunyapada tahun 2009 lalu memang Bojonegoro mengalami banjir sehingga pendaftar jauh lebih sedikit,” jelasnya.
Dominasi tak hanya di petani namun juga dari para tenaga pendidik. Bupati menyatakan  dengan adanya tunjangan sertifikasi membuat para guru juga akhirnya mampu menunaikan ibadah haji di tanah suci. [bas]

Tags: