Petani Diajak Tingkatkan Produktifitas Pertanian dengan Membuat Embung

Bupati Dadang Wigiarto bersama Kepala Dinas Pertanian Farid Kuntadi saat meninjau kawasan padi organik baru baru ini. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Pembangunan embung bisa menjadi sarana startegis untuk menambah produktifitas pertanian. Pemkab Situbondo mengajak masyarakat petani untuk membuat embung bekerja sama dengan pemerintah setempat.
Bupati Dadang Wigiarto mengajak petani untuk ikut berpartisipasi membangun embung, sebagai salah satu sarana strategis untuk menambah produktifitas lahan pertanian di Kota Santri Situbondo.
Menurut Bupati Dadang, adanya keterbatasan anggaran menjadi kendala utama untuk membangun embung-embung yang ada di lahan pertanian. Oleh karena itu, kata Bupati Dadang, petani Situbondo bisa ikut berpartisipasi membangun lahan pertanian bersama Pemerintah Kabupaten Situbondo.
“Bisa para petani yang ada di desa lain untuk mencontohkan partisipasi petani di Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus,” ujar Bupati Dadang.
Sejumlah petani di Desa Mojosari, urai Bupati Dadang, terbukti secara sukarela menghibahkan tanahnya seluas setengah hektar kepada Pemerintah, untuk dibangun lahan embung pada tahun 2017 ini. Karena tanahnya sudah ada, papar Bupati dadang, Pemkab Situbondo kini hanya tinggal menganggarkan pembangunan embungnya sebesar 1 miliar rupiah.
“Ini upaya Desa yang patut untuk ditiru para petani lainnya,” ujar Bupati Dadang kemarin (24/8).
Dadang mengaku sudah meminta Camat dan PPL (petugas penyuluhan lapangan) pertanian, agar mencari tanah Negara yang lokasinya strategis untuk membangun lahan embung.
Keberadaan embung sangat efektif, lanjut Bupati dua periode itu, untuk menjaga produktifitas pertanian terutama di kala musim kemarau tiba.
Bupati Dadang Wigiarto mengatakan, Pemkab Situbondo akan terus melakukan swasembada pangan di Situbondo kedepan. “Selain membangun infrastruktur dan teknologi pertanian, saat ini Pemkab Situbondo intensif mengembangkan tanaman padi organik,” tegas Bupati Dadang. [awi]

Tags: