Petani Garam Sumenep Mulai Panen Perdana

Petani garam.

Petani garam.

Sumenep, Bhirawa
Petani garam rakyat di Kabupaten Sumenep mulai melakukan panen perdana produksi garam pekan lalu, setelah beberapa bulan terakhir ini curah hujan masih tinggi.
Salah seorang pemilik lahan asal Desa Pinggirpapas, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, A Ubaidillah mengatakan, para petani di desanya baru mulai panen garam perdana pada pekan lalu, karena baru awal Agustus ini petani mulai berproduksi garam.
“Petani garam di Desa Pinggirpapas mulai panen garam perdananya pada pekan lalu,” kata A. Ubaidillah, Selasa (23/8).
Ia menyatakan, masa produksi garam rakyat pada tahun ini tercatat mundur dibanding tahun 2015, karena tahun ini terjadi anomali cuaca. Pada tahun 2015, petani garam rakyat sudah mulai panen perdana pada pertengahan bulan Juni, sementara tahun ini baru diakhir Agustus.
“Tahun ini pada bulan Juni hingga pertengahan Juli terjadi intensitas hujan yang relatif tinggi sehingga petani garam belum bisa berproduksi garam,” jelasnya.
Kendati demikian, lanjut Ubaidillah, petani garam rakyat tetap optimistis berproduksi garam karena mereka yakin cuaca kedepan akan lebih baik dan tidak akan terjadi hujan lagi. “Berproduksi garam ini kan memang menjadi penghasilan para petani garam di Desa Pinggirpapas, makanya petani tetap semangat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumenep, Moh Jakfar memaparkan, masa produksi garam pada tahun ini memang mundur akibat anomali cuaca. “Informasi yang kami terima dari staf, petani di sejumlah wilayah memang sudah panen perdana, seperti di kecamatan Kalianget,” ungkap Jakfar.
Sesuai data di DKP Sumenep, pada 2015 luas lahan garam rakyat dikabupaten Sumenep sekitar 2.000 hektare yang tersebar di 10 kecamatan. “Sementara, hasil produksi garam rakyat pada 2014 sekitar 292 ribu ton dan tahun 2015 sekitar 236 ribu ton,” pungkasnya. [sul]

Tags: