Petani Jabon Merugi Akibat Sawah Terendam

Sawah Terendam banjirSidoarjo, Bhirawa
Akibat tak bisa tanam selama lima tahun karena lahan sawahnya seluas 800 ha terendam air hujan, petani di tiga desa yakni Desa Balongtani, Desa Kupang dan Desa Jemirahan, di Kec Jabon, diperkirakan mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.
Menurut Kapala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Sidoarjo, Ir Nurwatiningsih, akibat lahan sawahnya terendam air bila musim hujan, selama itu petani hanya bisa panen sekali tiap tahunnya.
Solusinya, menurut Nurwatingsih, sungai yang mengairi persawahan di tiga desa itu harus dinormalisasi. Agar air hujan yang merendam lahan sawah, bisa segera mengalir. ”Kata petani mereka sudah mengirimkan surat berkali-kali, tapi belum ada tanggapan dari dinas terkait,” kata Nurwatingsih.
Dirjen Sarana dan Prasarana Kementrian Pertanian, Sumarjo Gatot Irianto, yang baru-baru iniĀ  datang ke Kab Sidoarjo, meminta masalah yang dihadapi petani di Kec Jabon itu agar diprioritaskan lebih dulu oleh dinas terkait dan dibantu Kodim 0816 Sidoarjo.
Gatot menekankan, bagaimana caranya agar lahan sawah seluas 800 ha itu bisa mulai ditanami pada 2015 ini. Karena sayang lahan seluas itu kalau tak dimanfaatkan untuk menunjang program pusat untuk swasembada pangan nasional itu. Maka sebanyak 200 Bintara Pembina Desa (Babinsa) dikerahkan Kodim 0816 secara manual ikut membantu Dinas terkait dalam menormalisasi sungai yang mengairi sawah di tiga desa di Kec Jabon itu.
Untuk ikut berperan dalam mensukseskan program swasembada pangan nasional ini, para Babinsa di Kab Sidoarjo yang berada di tingkat kecamatan ini, diantaranya telah diberikan pelatihan cara tanam padi, pelatihan mengoperasikan hand traktor, transplater (alat tanam padi) dan cara pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT).
”Dalam mengawal kegiatan ini agar sukses, maka diharapkan para Mantri Pertanian, Penyuluh Pertanian dan TNI, harus kompak seiring sejalan,” ujar Nurwatingsih.
Menurutnya, tahun 2015 ini para petani di Sidoarjo sudah ada yang memulai tanam padi pada awal November atau awal Desember 2014 lalu. Sehingga diprediksi sudah bisa mulai panen pada Maret ini. Sedangkan panen rayanya diprediksi pada April dan Mei 2015. [ali]

Tags: