Petani Kota Batu Salurkan Panen untuk Pengungsi Gunung Agung

Sejumlah panitia pengumpulan bantuan Gunung Agung terlihat menata hasil panen petani yang akan disalurkan kepada pengungsi Gunung Agung Bali.

Kota Batu, Bhirawa
Tak kurang dari 2 ton hasil bumi para petani Kota Batu diberangkatkan ke pulau Bali, kemarin (10/10) sebagai sumbangan bagi pengungsi Gunung Agung. Bantuan ini dikumpulkan oleh para petani dan dermawan Kota Batu.
Untuk mengumpulkan bantuan ini, Pemerintah Kota Batu membuka 3 posko penyaluran bantuan Gunung Agung Bali. Ketiga posko itu berada di Balaikota Among Tani, Balai Desa Sidomulyo, dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Batu yang berada di Desa Junggo. “Bantuan berupa hasil bumi dari para petani di Kota Batu ini akan kita kirimkan ke Bali pada hari ini (kemarin), pukul 16.00 WIB,” ujar Ketua PHDI Kota Batu, Pariyanto, Selasa (10/10).
Adapun pengumpulan bantuan untuk korban bencana ini dikordonir oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Batu bersama para relawan. Selama tiga hari pihak panitia membuka posko untuk masyarakat Kota Batu yang ingin memberikan bantuan untuk para pengungsi Gunung Agung. Selain hasil bumi atau hasil panen petani, juga terkumpul bantuan berupa sembilan bahan pokok (sembako).
“Karena hari ini (kemarin) ada bantuan yang berupa hasil pertanian, maka semua bantuan ini akan segeta kita kirimkan. Karena bantuan berupa hasil pertanian ini tidak bisa bertahan lama,” ujar Kordinator Pengumpulan Bantuan dari Tagana Batu, Mulyono.
Diketahui, kemarin para petani Batu menyerahkan sebagian hasil panennya untuk para korbannya. Hasil panen tersebut berupa sayuran seperti, kol bulat, kol gepeng, wortel, tomat, prei, dll. Namun ada bula hasil panen yang berupa buah-buahan seperti, apel, jambu, alpukat, mangga, dll.
Mulyono memperkirakan pengiriman bantuan ini membutuhkan waktu 12 jam untuk sampai di tujuan. Jika perjalanan lancar, semua bantuan ini bisa diterima oleh para pengungsi pada hari ini, Rabu (11/10) pukul 09.00 WIB.
“Untuk membagikan bantuan ini kita akan berkordinasi dengan posko bantuan yang ada di Balo. Tujuannya agar bantuan ini bisa cepat diterima dan dimanfaatkan oleh para pengungsi, dan juga bisa lebih merata,” pungkas Mulyono.(nas)

Tags: