Petani Lamongan Ajukan Klaim Asuransi Akibat Gagal Panen

Foto Ilustrasi

Lamongan,Bhirawa
Akibat dari gagal panen,Sebanyak 35.000 hektare (ha) sawah milik petani Lamongan telah mengajukan klaim asuransi, dari 192 hektar sawah yang sudah didaftarkan dalam program asuransi pertanian atau Asuransi Usah Tani Padi (AUTP).
Hal tersebut di katakan oleh  Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Lamongan, Ir. Rudjito,ketika ditemui di kantornya Selasa(24/10).
“para petani yang mendaftar dalam program AUTP tersebar diberbagai Kecamatan yang ada di Lamongan” katanya.
Dia menjelaskan,Saat ini, kami juga fokus menawarkan AUTP kepada petani yang berada di kawasan endemik yang kerap mengalami bencana seperti serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) dan yang rentan mengalami kekeringan,” ujarnya.
Menurut Rujito, para petani yang berada di kawasan endemik yang punya potensi banjir dan bencana alam lain sangat membutuhkan asuransi pertanian. Sebab bila tanaman gagal panen, mereka bisa mendapatkan asuransi yang menjamin mereka tetap bisa menanam kembali.
Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Lamongan mencatat sampai bulan September 2017, total luas lahan pertanian yang mengklaim asuransi 35-40 ribu ha sawah. “Syarat bagi petani mengajukan klaim bila mereka mengalami gagal panen 75% dari total produksi normal. Petani akan mendapatkan uang senilai Rp 6 juta setiap 1 ha yang gagal panen, “Jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Lamongan, ancaman gagal panen selain akibat kurangnya pasokan air, juga karena  terserang wereng, tikus, kekeringan, blast (batang memutih), batang kerdil, dan kerdil hampa.
Secara rinci disebutkan sebanyak  37 hektar lahan yang gagal panen karena kekeringan, yaitu  di Desa Wajik dan Dusun Sidomukti Kelurahan Sidoharjo Kecamatan Kota Lamongan.
“Selebihnya, terserang hama tikus, meliputi Takeranklating, Bakalanpule  dan Dukuh Agung Kecamatan Tikung. Selain itu, tikus juga menyerang wilayah Babat dengan luas lahan lebih dari 50 hektar”Tuturya. [mb9]

Tags: