Petani Mulai Tanam Tembakau

2--petani-tembakau-memasuki-musim-tanamSampang, Bhirawa
Memasuki musim kemarau, petani di Kabupaten Sampang mulai menanam tembakau. Seperti yang terjadi di Dusun Beji ,Kelurahan Rongdalem Sampang Kota.  Para petani sengaja menanam lebih awal karena jika ditanam pada musim kemarau mereka khawatir kesulitan air,
Menurut Afliyah (40), petani tembakau dusun Beji’ Kelurahan Karangdalem Sampang Kota saat ditemui kemarin, dirinya sengaja menanam tembakau lebih awal dibanding tahun sebelumnya, karena daerah tersebut minim air.
Sehingga, jika menunggu terus, tambakau yang ditanam dikawatirkan akan mati karena kesulitan air. “Kalau masa tanamnya terlambat, tanaman bisa mati, kali ini bibit tembakau yang ditanam sudah berumur satu pekan dengan jumlah bibit yang ditaman sebanyak 10 ribu” terangnya, Minggu (1/6).  Untuk mendapatkan bibit tembakau, ia masih harus membeli di Kabupaten Pamekasan, mengingat
di Kabupaten Sampang bibit tembakau masih terbatas, adapun harga per seribu tembakau dengan harga Rp.15.000, kalau persoalan bibitnya tidak terlalu membutuhkan biaya banyak, namun biaya pekerja yang mahal jika tidak dikerjakan sendiri. Hingga saat ini kami sejak musimk tanam tembakau belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.
Hal senada juga diungkapkan Sawanah (39) petani tembakau Dusun Beji’ Kelurahan Karang dalem Sampang kota, memang sejak awal tak pernah merasakan bantuan dari pemerintah pada saat musim tanam tembakau, saat ditanyai kenapa tidak menanam tebu, ia pesimis jika menanam tebu akan bisa berhasil seperti menanam tembakau, mengingat jika menanam tebu masa panennya lebih lama dibanding tanaman tembakau.
Meski demikian, dirinya tetap berharap harga tembakau tidak anjlok lagi. Sawanah mengatakan, dia mulai menanam dari sepekan lalu, karena saat ini cukup mudah mencari air. Dikatakan, jika memasuki masa kemarau. dirinya kesulitan mendapat air untuk menyiram tembakaunya. “Kalau menanam sekarang, kita tidak akan kekurangan air. Jadi kita bisa menyiram tembakau dengan maksimal,” ungkapnya. [Lis]

Rate this article!
Tags: