Petani Sebar Benih Tembakau Jelang Musim Tanam

Petani tembakau saat mencabuti rumput liar ditempat penanaman benih tembakau. [samsul/bhirawa]

Petani tembakau saat mencabuti rumput liar ditempat penanaman benih tembakau. [samsul/bhirawa]

Sumenep, Bhirawa
Jelang musim tanam tembakau tahun 2015, petani tembakau di Kabupaten Sumenep mulai menyebar benih. Benih tembakau yang disebar itu sudah mulai tumbuh berkembang. Salah seorang petani tembakau di Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, Yanto mengatakan, bersamaan dengan berkurangnya curah hujan, para petani sudah mulai menyebar benih tembakau dimasing-masing lahan miliknya.
Penyebaran benih tembakau ini menjadi awal dimulainya musim tanam tembakau tahun ini. “Para petani sudah mulai menyebar benih tembakau, karena curah hujan mulai berkurang,” kata Yanto, sembari mencabuti rumput di sela-sela benih tembakaunya, Minggu (17/5).
Menurut Yanto, dalam kondisi normal, benih tembakau yang disebar itu sudah bisa ditanam diladang setelah berumur 40 hari hingga 1,5 bulan. Jika bibit tembakau itu ditanam kurang dari 40 hari masih rawan mati, akibatnya petani harus menambah biaya lagi untuk membeli bibit baru. “Biasanya bibit tembakau itu sudah bisa ditanam setelah umur 40 hari lebih, kalau belum sampai 40 hari tidak bisa ditanam,” ujarnya.
Selain ditanam sendiri, bibit tembakau itu dijual ke petani tembakau diluar Pasongsongan. Banyak petani dari berbagai kecamatan yang datang untuk membeli bibit tembakau tersebut. “Kalau sudah siap tanam, bibit tembakau itu sebagian ditanam dan sebagian dijual,” tuturnya.
Diterangkan, menyebar benih tembakau itu tidak gampang, tapi membutuhkan perawatan lebih, misalnya, harus disiram setiap hari, tidak boleh ada rumput liar disekitar benih yang sudah mulai tumbuh dan harus dijaga dari semut. “Kalau kena air hujan dan embun malam benih yang batu tumbuh itu bisa mati, makanya perlu ditutup agar tidak kena hujan dan embun,” tuturnya.
Untuk proyeksi areal lahan tembakau di daerah kabupaten Sumenep pada musim tanam 2015 ini mencapai 21. 893 hektar dengan target produksi 13.136 ton. Proyeksi areal tembakau itu naik 800 hektar dibanding proyeksi 2014 yang ditetapkan 21.093 hektar dengan target produksi 12. 656 ton. [sul]

Tags: