Petani Tembakau Kabupaten Situbondo Desak Pemerintah Stabilkan Harga Pasar

Suasana pemilihan pengurus baru Asosiasi Petani Tembakau Indonesia Cabang Situbondo di Hotel Sidomuncul 2 Pasir Putih Selasa (26/10). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Para petani komoditas tembakau yang ada di Kota Santri Pancasila Kabupaten Situbondo meminta pengambil kebijakan termasuk dari pemerintah untuk ikut campur tangan menstabilkan harga tembakau. Pasalnya para petani tembakau saat ini harga tembakau cenderung berada dibawah harga wajar. Keluhan dan keinginan petani tembakau tersebut disampaikan saat digelarnya Muscab APTI (Asosiasi Petani Tembakau Indonesia) Cabang Situbondo tahun 2021, yang dihelat Hotel Sidomuncul 2 Situbondo Selasa (26/10).

Menurut Abdurrahman, salah satu petani tembakau asal Kecamatan Mlandingan Kabupaten Situbondo, pasar tembakau saat ini tergantung kepada keberadaan gudang dan dia selama ini tidak merajang sendiri karena kekurangan tenaga. Abdurrahman juga mengakui selama ini perhatian dari pemerintah banyak dirupakan pupuk. “Termasuk bantuan dari asosiasi juga ada. Muscab ini digelar tujuannya agar dapat memilih ketua APTI yang baru sehingga harga tembakau kembali eksis,” ujar Abdurrahman.

Masih kata Abdurrahman, sebelumnya penjualan tembakau selalu dilakukan secara sendiri-sendiri oleh tiap tiap petani. Artinya, aku dia, hasil tembakau tidak ditebaskan dan dibeli oleh pengepul yang ada di sejumlah tempat di Kabupaten Situbondo. Abdurrahman ingin setelah Ketua APTI baru sudah terpilih tidak ada lagi tengkulak, melainkan ada pembeli khusus di tiap-tiap kecamatan. “Kalau kendala dan masalah yang dihadapi petani tembakau saat ini terkait masalah penjualan di pasar yang tidak jelas. Kalau produksi tembakau milik para petani stocknya cukup banyak,” ungkap Abdurrahman.

Sementara salah satu kandidat calon Ketua APTI Situbondo yang baru bernama Sukardi menimpali, kedepan lembaganya akan mengupayakan suatu tempat untuk pasar dan membentuk sentra tembakau di wilayah barat Situbondo. Selain itu, sambung Sukardi, APTI Situbondo akan berupaya membangun tempat transaksi jual beli tembakau atau lelang tembakau, sehingga tembakau Situbondo tidak menjadi tembakau tamu bagi daerah lain.”Tembakau Situbondo ini dikenal masyarakat umum yang mempunyai kualitas tersendiri,” jelas Sukardi.

Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris APTi Situbondo itu, akan terus membangun sinergi bersama Pemkab Situbondo serta mengupayakan punya brand tersendiri sehingga kualitas tembakau produksi Situbondo tidak menjadi tembaku tamu bagi daerah lain seperti di Provinsi Jawa Bara (Jabar) dan wilayah Provinsi Jawa Tengah (Jateng).” Tembakau asli produksi Kabupaten Situbondo ini sangat banyak peminatnya. Terutama dari dua wilayah tersebut,” pungkas Sukardi.[awi]

Tags: