Petani Tomat Junrejo Kota Batu Enggan Panen Hasil Pertanian

Buah tomat berwarna merah terlihat tak terurus di lahan Desa Junrejo sehingga sebagian membusuk di pohon.

Kota Batu,Bhirawa
Para petani tomat di Desa Junrejo Kota Batu kali ini tak bisa menikmatI hasil panennya. Hal ini diakibatkan harga tomat yang jeblok atau sangat murah sehingga para petani enggan memanen tomatnya. Kondisi ini membuat beberapa lahan tomat siap panen dibiarkan begitu saja dan terbengkalai.
Seperti yang ada di Desa Junrejo, puluhan hektar kebun tomat gagal dipanen karena harga tomat yang sangat murah.
Salah satu petani tomat, Juwono mengaku memilih tidak memanen tomat miliknya karena biaya operasional memanen lebih besar ketimbang harga jual tomat yang dipanennya. Satu peti tomat yang isinya 60 kilogram tomat hanya mendapatkan uang Rp 25 ribu.
Padahal pemilik lahan membutuhkan tenaga buruh petik Rp 35 ribu untuk perempuan, dan Rp 50 ribu untuk buruh petik laki-laki. “Belum lagi untuk melaukan panen kita harus membeli kotak tomat seharga Rp 12.500 perkotaknya,”ujar Juwono, Jumat (29/6).
Dalam masa perawatan selama 70 hari, Juwono juga harus mengeluarkan dana operasional perawatan yang cukup besar. Khawatir kerugian bertambah besar, iapun akhirnya memilih tidak memanen tomat tersebut.
Namun demikian ada juga petani tomat di Junrejo yang memanen hasil pertaniannya. Ia adalah Nuryati yang memilih tetap memanen tomatnya. Ia menilai langkah ini lebih baik daripada tidak mendapatkan uang sama sekali. “Lebih baik dipanen meskipun hasilnya sedikit. Untuk meminimalisir kerugian, kita harus menjualnya secara eceran dan tidak dijual per kotak,“ ujar Nuryati.
Ia menjelaskan murahnya harga tomat saat ini disebabkan produksi tomat sedang melimpah. Sementara permintaan konsumen masih stabil. Harga tomat yang terlalu murah ini juga disebabkan kualitas tomat itu sendiri. Tomat yang ditanam dengan metode konvensional cenderung kurang berkualitas, baik dari segi ukuran maupun rasa.
Selain itu banyak tomat yang mengandung banyak bahan kimia (pestisida), padahal konsumen cenderung lebih suka tomat organik. Hampir setiap tahun terjadi kondisi seperti saat ini. Dan para petani tak jarang membuang hasil panen tomatnya, ada juga yang sengaja tidak memanen dan membiarkannya membusuk di pohon.(nas)

Tags: