Petarung Popnas Wajib Turun di Piala Wali Kota

Irmantara Subagya dari Universitas Negeri Surabaya (kiri) saat menjadi nara sumber di seminar yang digelar Pengprov Kodrat Jatim. ist

Surabaya, Bhirawa
Hasil seleksi tarung derajat sudah menetapkan 29 petarung  pelajar untuk berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017di Jateng, namun Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Jatim mewajibkan mereka tetap turun di ajang Piala Wali Kota yang rencananya digelar Gelanggang Remaja, 30 April mendatang.
Ketua Harian Pengprov Kodrat Jatim, Erwin H. Poedjono membenarkan kalau 29 petarung yang lolos seleksi Popnas wajib turun di Piala Wali Kota, karena pihak pengprov maupun pelatih ingin melihat perkembangan para atlet selama berlatih.
“Mereka yang sudah lolos seleksi memang harus ikut di Piala Walikota. Ini salah satu tolak ukur untuk melihat perkembangan mereka. Apakah penampilannya berkembang  atau sebaliknya malah menurun. Dari situ nanti kita bisa evaluasi, “ujarnya.
Bahkan event ini juga sebagai salah satu tolok ukur bagi atlet proyeksi Popnas, karena jika  penampilannya tidak memuaskan bisa langsung terdegradasi. “Mereka yang tidak serius berlatih pasti terlihat. Ajang ini menjadi salah satu tolak ukur. Yang tidak sesuai harapan bisa digantikan atlet lain yang mungkin justru mengalami kemajuan, ” ucapnya.
Seleksi POPNAS Tarung derajat sendiri digelar Mei lalu, dengan diikuti 98 atlet dari 15 Pengcab. Dari seleksi tersebut terjaring 29 atlet lapis pertama dan lapis kedua yang disiapkan tampil di POPNAS 2017 yang digelar di Jawa Tengah, Oktober mendatang.
Dukungan Bupati
Sementara itu Bupati Gresik Sambari Halim Radianto memberikan dukungan penuh bagi pembinaan olahraga tarung derajat di daerahnya.  “Secepat mungkin saya akan berikan tempat berlatih yang memadai untuk tarung derajat, ” ucapnya saat membuka seminar Keolahragaan Pelatih, Wasit dan Juri yang digelar Pengprov Kodrat Jatim di Pendopo Gresik, Sabtu (15/4).
Ia berharap adanya tempat berlatih yang layak bisa membuat anak-anak muda di Gresik tertarik untuk ikut bergabung dengan tarung derajat, “Olahraga ini beladiri asli Indonesia, cocok untuk anak-anak muda dan juga orang tua. Selain bela diri juga untuk kesehatan, ” ujar Sambari di depan peserta, termasuk Ketua Umum Pengprov Kodrat Jatim, Bambang Haryo.
Disela-sela seminar, Sambari juga ikut menyaksikan langsung demonstrasi gerakan tarung derajat yang dilakukan pelatih Jatim, Deny Buldani dan Pelatih Jawa Tengah, Cheppy. Orang nomor satu di Gresik ini dibuat kagum dengan gerakan dan kekuatan yang ditunjukan kedua pelatih santun ini.
Dalam seminar keolahragaan yang baru pertama kali digelar Pengprov Kodrat Jatim ini, hadir dua narasumber yaitu Dudi Harijantoro dari Dispora Jatim dan Irmantara Subagya dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sekaligus Binpres KONI Jatim.
Sementara Ketua Umum Pengprov Kodrat Jatim, Bambang Haryo mengucapkan terima kasih atas dukungan Bupati Gresik yang menjadi tuan rumah Seminar Keolahragaan ini, “Saya sudah cukup kenal dengan pak bupati, komitmennya untuk ikut mengembangkan tarung derajat tidak perlu kita ragukan, ” ucap pria yang mejabat anggota DPR RI ini. [wwn]

Tags: