Peternakan Ayam Berbau busuk, Warga Sisir Aksi Damai

Aksi Damai Warga Kelurahan Sisir memprotes keberadaan peternakan ayam yang berada di kawasan pemukiman.

Kota Batu, Bhirawa
Belasan warga Kelurahan Sisir, khususnya yang berada di RT01, RW12 melakukan aksi damai di Jl.Metro yang ada di wilayah kelurahan tersebut, Rabu (17/1). Mereka memprotes keberadaan peternakan ayam yang berada di Jl.Metro. Selain tak mengantongi izin, lokasi peternakan itu juga berdekatan dengan area pemukiman sehingga bau busuknya mengganggu warga yang tinggal di sana.
“Apalagi saat ini sering sekali turun hujan, sehingga bau busuk yang berasal dari kotoran ayam di peternakan tersebut semakin menyengat dan mengundang banyak lalat yang mengganggu kami (warga RT01,RW12 Kel.Sisir),”ujar salah satu orator aksi yang biasa dipanggil Pak Ambon, Rabu (17/1).
Ditambahkan Ketua RW12 Kelurahan Sisir, Bambang Gunadi yang mengklaim bahwa peternakan tersebut belum memiliki izin resmi. Pemilik kandang yang diketahui berinisial SNK, warga Dusun Santrean, Desa Sidomulyo Kota Batu juga tidak pernah mendatangi warga sekitar kandang untuk bersosialisasi dan berembug terkait keluhan warga.
“Semenjak saya menjadi Ketua RW selama 4 tahun terakhir, pemilik kandang ini tidak pernah menemui saya untuk berembug masalah di sekitar peternakan,”ujar Bambang. Padahal peternakan ayam ini semakin berkembang dan wilayahnya melebar.
Saat ini peternakan ayam yang dipotes warga ini memiliki luas sekitar lebih 500 M2 yang terdiri dari 6 bangunan kandang berukuran besar. Sedikitnya ada sekitar 25.000 ekor ayam dipelihara di sini.
“Dan setiap 40 hari sekali biasanya ayam-ayam di sini kita panen dan kemudian diisi bibit ayam baru,”ujar pengelola peternakan ayam milik SNK, Eko.
Awalnya, warga pernah mengajukan mediasi dengan memberikan surat kepada pemilik peternakan dan Pemkot. Namun hingga saat ini pengajuan mediasi tersebut tak kunjung mendapatkan respon. Akhirnya, warga yang menamakan dirina Warga Sisir Peduli Lingkungan sepakat mengadakan aksi damai kemarin.
Beberapa lembar kertas berisi tuntutan dibawa dalam aksi tersebut. Tuntutan itu antara lain, Bongkar kandang ayam atau kami yang bongkar, tolak kandang ayam dekat pemukiman, peternakan ayam potong tidak ada ijin HO, wilayah pemukian harus bebas dari kandang ayam, satpol PP lindungi kandang ayam yang tidak ada HO.(nas)

Tags: