Surabaya, Bhirawa
Berdasarkan catatan realisasi jumlah barang yang menggunakan angkutan laut dalam bentuk petikemas di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) secara umum menunjukkan peningkatan sepanjang tahun 2014 lalu.
Kondisi tersebut terlihat berdasarkan realisasi arus petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak telah menembus pada angka 3 juta Teus, dengan rincian tercatat realisasinya sebanyak 3.127.895 Teus atau setara dengan 2.623.090 Box. “Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 4,5% dibandingkan realisasi sepanjang tahun 2013 lalu, dimana tercatat 993.932 Teus atau setara dengan 2.517.017 Box” ungkap Edi Priyanto Kepala Humas PT Pelindo III (Persero).
Dari total data jumlah petikemas sepanjang tahun 2014 yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak tersebut masih didominasi oleh petikemas antar pulau atau yang lebih dikenal sebagai petikemas domestik dengan prosentase hingga 57% apabila dibandingkan dengan jenis petikemas internasional. Catatan jumlah petikemas domestik sepanjang tahun 2014 di Pelabuhan terbesar kedua di Indonesia itu sebanyak 1.798.895 Teus atau setara 1.672.584 Box. Sedangkan realisasi jenis petikemas internasional tercatat 1.329.000 Teus atau setara dengan 950.506 Box.
Terjadinya dominasi jumlah petikemas domestik apabila dibandingkan dengan jumlah petikemas internasional disebabkan disebabkan karena adanya peningkatan arus petikemas domestik pada beberapa pelabuhan di wilayah Pelindo III, selain Pelabuhan Tanjung Perak, juga Pelabuhan Tanjung Emas, Pelabuhan Sampit, Pelabuhan Kumai, Pelabuhan Tenau Kupang, Pelabuhan Lembar serta Pelabuhan Maumere disebabkan oleh adanya tren kontainerisasi.
Edi kembali menjelaskan bahwa peningkatan pengangkutan barang menggunakan kemasan petikemas saat ini telah diantisipasi oleh manajemen Pelindo III dengan program peningkatan fasilitas dan infrastruktur pelabuhan yang tengah dikerjakan, Salah satunya dengan pengoperasian Terminal Teluk Lamong, penambahan fasilitas berupa dermaga dan lapangan penumpukan / container yard (CY) serta pengadaan 2 unit Container Crane (CC) baru serta 11 unit Automated Rubber Tyred Gantry (ARTG) di Terminal Petikemas Semarang (TPKS), selanjutnya penambahan fasilitas dermaga dan penambahan 4 unit Container Crane (CC) baru di Terminal Petikemas Banjarmasin (TPKB).
Penambahan alat bongkar muat khusus petikemas jenis container crane (CC) selain di TPKS dan TPKB juga dilakukan di lokasi Terminal Multipurpose Nilam Timur Pelabuhan Tanjung Perak yaitu dengan menambah sebanyak 2 unit new CC. Selanjutnya Pelabuhan Tenau Kupang NTT juga akan dilakukan penambahan 1 unit used CC yang rencana akan direlokasi dari Terminal Multipurpose Nilam Timur Pelabuhan Tanjung Perak. Demikian halnya dengan Pelabuhan Bagendang Sampit dalam waktu dekat akan dilengkapi dengan used Container Crane (CC) yang rencana akan direlokasi dari Terminal Petikemas Banjarmasin (TPKB). [ma]
Pengiriman Petikemas Selama 2014
Pelabuhan Realisasi
Tanjung Perak Surabaya 1.798.895 Teus
Tanjung Emas Semarang 575.671 Teus
Pelabuhan Tenau Kupang–NTT 81.408 Teus
Pelabuhan Sampit -Kalteng 43.259 Teus
Pelabuhan Lembar-NTB 27.139 Teus
Pelabuhan Maumere –NTT 18.217 Teus
Pelabuhan Kumai – Kalteng 22.126
Pelabuhan Banjarmasin-Kalsel 413.740 Teus
Pelabuhan Kotabaru-Kalsel 9.670 Teus.