Petinggi Yayasan Arema Siap Rekonsiliasi

Andi Darussalam Tabusalla

Andi Darussalam Tabusalla

Kab Malang, Bhirawa
Kelanjutan proses rekonsiliasi Arema mulai menemui titik terang. Karena para petinggi Yayasan Arema telah melakukan pertemuan di Peringgitan Pendapa Agung Kabupaten Malang, pada Sabtu (11/4).
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Andi Darussalam Tabusalla sebagai mantan Presiden Direktur PT Liga Indonesia, Bambang Winarno sebagai pengawas Yayasan Arema dan Gunadi Handoko sebagai Kuasa Hukum Ketua Yayasan Mochamad Nur dan Iwan Budianto sebagai pengelola klub.
Sedangkan dengan pertemuan petinggi Yayasan Arema tersebut, hal itu dibenarkan Bupati Malang H Rendra Kresna, yang juga selaku Bendahara Yayasan Arema, Minggu (12/4), kepada wartawan, jika petinggi Yayasan Arema sama-sama ingin menyelamatkan Arema. “Selain itu, dalam pertemuan telah ditemukan kesepakatan diantara kedua belah pihak yang sama-sama mengklaim sebagai pemilik Arema, yakni sepakat untuk melakukan perubahan Yayasan Arema,” jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, ada 8 poin rekonsiliasi yang sudah dilakukan kesepakatan untuk merubah yayasan tersebut.diantaranya para pihak yang hadir dalam pertemuan sepakat ingin agar Arema tetap tampil dan eksis di kompetisi ISL/QNB League dibawah naungan PT Liga Indonesia dan PSSI, para pihak yang hadir sepakat bahwa proses rekonsiliasi diawali dari pembenahan Organ Yayasan Arema yang disahkan oleh SK Menkumham No AHU-AH.01.06-317 atas Akta Nurul Rahadianti yang disahkan pada 9 Mei 2012. Dan Para pihak sepakat secepatnya melaporkan Rapat Gabungan Yayasan Arema dan keputusan akhir rekonsiliasi kepada PT. Liga Indonesia dan PSSI dengan tembusan kepada Menpora/BOPI.
Sehingga 8 poin yang disepakati oleh petinggi Yayasan Arema, terang Rendra, hal ini juga diamini mantan Presiden Direktur PT Liga Indonesia Andi Darussalam Tabusalla. Dan dalam kesempatan itu Pak Andi mengakui bahwa perubahan yayasan serta Perseroan Terbatas (PT) sangat penting untuk menjaga legalitas club persepak bolaan. “Sehingga dengan adanya kesepakatan kedua belah pihak, maka Arema akan terselamatkan dan tetap eksis untuk mengikuti setiap laga pertandingan sepak bola di Indonesia,” ujar dia.
Secara terpisah, Kuasa Hukum Ketua Yayasan Mochamad Nur dan Iwan Budianto sebagai pengelola klub menegaskan, jika dirinya selama ini mendesak supaya ada perubahan yayasan serta PT Arema untuk segera dilakukan.  “Alasan kami untuk segera dilakukan perubahan, selain pengurus Yayasan Arema banyak tidak aktif, juga untuk menyelamatkan Arema, serta tidak ada lagi yang mengganggu seperti mengkalim sebagai pemilik Arema,” tegasnya. [cyn]

Tags: