Petinju D’Kros Giat Berlatih Jelang Kejuaraan Dunia

15-mut-para-petinju-asal-sasana-dkros-saat-berada-di-timor-leste1Kota Malang, Bhirawa.
Hampir sepekan berada di Timor Leste, para petinju d’Kross Boxing Camp (BC) semakin mantap menyongsong Kejuaraan Dunia versi World Professional Boxing Federation (WPBF) memperebutkan Sabuk Emas Xanana 2016, yang akan dihelat 26-27 November mendatang.
Didampingi pelatih Widodo, baik Rivo Rengkung dan Hero Tito berlatih intensif bersama para petinju binaan Thomas Americo BC di Kota Dili sejak tiba di sana pada 10 November lalu. Proses adaptasi pun berjalan baik.
“Untuk adaptasi tidak ada masalah. Apalagi kami dipantau langsung oleh pelatih, sehingga bisa lebih maksimal. Sekarang kami latihan intensif di Dili bersama enam petinju lokal, sebelum berangkat ke Lospalos tanggal 21 November nanti,” ungkap Hero bersemangat.
Dalam lawatan ke negeri tetangga yang dulunya bagian dari NKRI tersebut, Hero bakal menghadapi petinju Thailand, Thongchai Kunram guna memperebutkan gelar juara dunia kelas ringan 61,2 kg.
Rencananya, duel 10 ronde antara Hero kontra jagoan Hamongkoi Boxing Gym itu akan dihelat di Lospalos Gymnasium. Ini bukan kali pertama pria 30 tahun itu menghadapi lawan asal Negeri Gajah Putih. Karena itulah, Hero optimis dapat mengatasi perlawanan calon lawan demi meraih sabuk bergengsi pertamanya dari WPBF.
“Belajar dari pengalaman sebelumnya menghadapi petinju Thailand, saya optimis dapat mengatasi perlawanan Thongchai. Termasuk mengantisipasi gaya bertarungnya, yang kabarnya banyak mengandalkan pukulan kiri karena dia kidal,” tutur pemilik rekor bertanding 45 kali naik ring dengan 21 kemenangan tersebut.
Kembali bertanding di Timor Leste, Hero berharap tuah dan peruntungannya berlanjut. Pada bulan Oktober tahun 2015, petinju kelahiran 27 September 1986 itu sukses meraih kemenangan atas jagoan Filipina, Roldan Aldea dalam partai tambahan Kejuaraan Dunia WPBF yang dihelat di GMT Stadium, Dili.
“Saya berharap tuah kemenangan itu masih menyertai saya, sehingga dapat membawa pulang gelar juara dunia WPBF ke Tanah Air,” seru bapak dua anak ini.
Sementara itu, Rivo Rengkung bakal berlaga pada 27 November atau sehari setelah Hero naik ring. Dia akan menghadapi Anusom Chaisura demi mempertahankan gelar juara kelas ringan yunior 58,9 kg WPBF yang lebih dulu direngkuhnya. Sedianya partai bakal berlangsung selama 12 ronde.
Sementara itu, owner d’Kross BC yang juga pembina tinju Malang Raya dan Jawa Timur, Ir H Ade Herawanto MT, mentarakan para petinju ini, tidak sekedar membawa gengsi pribadi atau gengsi klub semata, namun juga memikul nama besar bangsa dan negara Indonesia.
“Dengan adanya juara dunia tinju asal Bhumi Arema, maka akan semakin menguatkan motivasi kita untuk bangga sebagai Arek Malang,” tandas pemilik lisensi promotor dari berbagai badan tinju nasional yang akrab disapa Sam Ade d’Kross tersebut. [mut]

Tags: