Petro Raih Penghargaan dari Majalah Warta Ekonomi

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Gresik, Bhirawa
PT Petrokimia Gresik (PT PG) meraih penghargaan Social Business Innovation Award 2016 kategori Fertilizer Industry untuk Program Pemberdayaan Usaha Tani, dari majalah Warta Ekonomi di Jakarta, Kamis (25/8) malam.
Penghargaan ini diserahkan secara langsung oleh founder Warta Ekonomi Fadel Muhammad, dan diterima Manajer Humas PT PG Yusuf Wibisono, disaksikan Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi Muhammad Ihsan dan Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Kementerian Lingkungan Hidup.
Penghargaan ini merupakan hasil riset Warta Ekonomi Intelligence Unit yang memantau berbagai perusahaan di Indonesia, baik milik pemerintah maupun swasta. Pemantauan dilakukan terhadap perusahaan yang memiliki inovasi-inovasi program sosial, serta patuh terhadap peraturan pemerintah terkait isu lingkungan antara lain Proper, Index Sustainable and Responsible Investment Keanekaragaman Hayati (Indeks SRI Kehati), dan Industri Hijau.
Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto dalam sambutannya menghimbau kepada seluruh pelaku industri untuk memprioritaskan kegiatan sosial dan lingkungan yang mempunyai dampak luas (multiply effects). Sehingga hasilnya benar-benar dapat terlihat dan dirasakan oleh masyarakat luas.
“Kami mendorong kepada pelaku industri agar seluruh kegiatan terkait sosial dan lingkungan dimuat dengan baik di dalam Sustainability Report setiap tahunnya. Karena laporan ini sangat diperhatikan oleh pelaku industri dan pasar,” ujar Menperin RI Airlangga Hartarto.
Adapun bentuk perhatian itu terlihat dalam hasil riset Nielsen Global Survey of CSR (2014), yang menyebutkan konsumen bersedia membayar lebih atas barang dan jasa dari perusahaan yang peduli terhadap isu sosial dan lingkungan.
Sementara itu, Direktur Utama PT PG, Nugroho Christijanto menyatakan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pihak luar terhadap komitmen perusahaan dalam menerapkan inovasi sosial guna menyelaraskan perkembangan bisnis dengan kemajuan masyarakat. ”Kami memang berkomitmen agar masyarakat, mulai dari konsumen kami, petani, dan juga masyarakat sekitar perusahaan, bisa maju selaras dengan perkembangan perusahaan,” ujar Nugroho.
Lebih lanjut, Nugroho menjelaskan, trend pertumbuhan industri di Indonesia yang terus meningkat, memiliki sejumlah dampak. Adapun dampak positifnya pertumbuhan industri turut berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Namun tak dapat dipungkiri industri juga menimbulkan dampak lain di bidang lingkungan dan sosial.
Maka, Nugroho menyatakan, penerapan program terkait isu sosial dan lingkungan, utamanya yang memiliki dampak luas kepada masyarakat, merupakan investasi sosial yang telah terbukti berkontribusi positif terhadap kinerja perusahaan. ”Kami akan terus berinovasi dalam pelaksanaan program sosial kemasyarakatan dan kepedulian terhadap lingkungan guna mendukung keberlangsungan industri dalam jangka panjang,” tandasnya. [eri.kim]

Tags: