PT Petro Kimia Gresik Respon Tuntutan Warga

30-eri-Petro Selalu Respon Tuntutan WargaGresik, Bhirawa
Memasuki Kota Gresik terasa sekali memasuki kawasan penuh pabrik. Udara panas campur debu cepat kotori  baju. Sementara itu, dari kejauhan asap hitam tebal tampak memayung tinggi di atas lagit-langit kota yang berbatasan dengan Surabaya – Lamongan ini.
Beragam warna dan aroma bau polusi, menjadi santapan tiap hari. Mata peri dan iritasi, kerap kali terjadi akibat terkena butiran debu polusi. Itulah sebuah resiko bagi warga yang tinggal di kota penuh dengan industri. Kendati demikian, jutaan orang tetap menggantungkan hidup dari mesin industri.
Seperti PT Petro Kimia Gresik (PT PKG). Dengan tak bermaksud menyanjung, keberadaan perusahaan pupuk berlogo kerbau sawah ini menjadi tumpuan hidup banyak orang. Bukan hanya para karyawannya yang hidup bangga karena merasa disejahterakan, tapi warga sekitar pabrik yang terdampak juga ikut merasa senang karena selalu diperhatikan.
Setiap tahun Petro selalu memberi bantuan warga terdampak melalui program Corperate Social Responsibility (CSR) yang dikucurkan dalam bentuk kegiatan. Baik untuk bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur maupun lainnya. Untuk bidang kesehatan diantaranya berupa pengobatan rutin dan gratis bagi warga terdampak. Sementara untuk bidang pendidikan, diantaranya berupa pemberian bea siswa dan santunan bagi orang tua murid  tidak mampu. Sedang untuk infrastruktur berupa pembangunan jalan kampung, Pos Kamling dan sarana lain.
”Tiap tahun kami memang selalu memberikan CSR kepada warga terdampak. Jumlahnya tiap tahun juga tak sama,” kata Yusuf Wibisono, Manager Humas PT Petro Kimia Gresik.
Ditambahkan Yusuf, CSR itu diberikan sebagai bentuk kepedulian Petro terhadap warga. Meski sebagai perusahaan cukup ternama, Petro selalu pro aktif terhadap apa yang menjadi tuntutan warga. Apa yang menjadi tuntutan warga akan dipenuhi sepanjang itu benar. Termasuk soal CSR, Petro selalu merespon kebutuhan yang diajukan  warga. ”Intinya selama ini Petro sangat respon terhadap warga. Setiap kegiatan yang diajukan selalu dibantu,”  terang Thohari MS, Lurah Kroman yang masuk ring I ini.
Tak hanya itu, agar terus mendapat kepercayaan dari masyarakat, perusahaan pupuk terbesar se Indonesia ini juga kerap kali mengadakan kegiatan sosial. Seperti dilakukan belum lama ini. Agar bisa melihat dengan normal, Petro menggelar operasi katarak kali ke tiga bagi 50 orang penderita katarak. Mereka bukan hanya berasal dari warga Gresik, tapi juga Surabaya, Lamongan, dan Sampang. Bahkan, ke depan Petro juga berencana akan mengadakan operasi bibir sumbing.
Menurut Sekretaris Perusahaan (Sekper) PT PKG, Wahyudi, kegiatan sosial itu dilakukan  selain untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, juga sebagai bentuk kepedulian Petro terhadap warga kurang  mampu. Dan yang patut dicontoh BUMN lain, setiap menjelang Lebaran Idul Fitri, Petro selalu memberikan santunan terhadap kaum dhuafa. Ribuan abang becak dan anak yatim piatu dikumpulkan di Gedung Sarana Olah Raga (SOR) Tri Dharma kemudian diberi bingkisan. Sehingga mereka bisa pulang dengan senang.
Sebagai BUMN, Petro juga berpartisipasi besar terhadap Pemkab Gresik sebagai mitra pemerintah. Ini terbukti dengan dibangunnya Tugu Selamat Datang di Bunder. Pembangunan tugu yang menghabiskan dana sebesar Rp8 miliar itu semua dananya hasil bantuan dari Petro. Pemkab Gresik hanya menyediakan lahannya saja. ”Semua dananya  bantuan dari Petro. Kami hanya menyediakan lahannya saja,” kata Ir Bambang Isdianto MM Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pemkab Gresik sebelumnya. [eri]

Keterangan Foto : Sekretaris Perusahaan (Sekper) PT Petro Kimia Gresik (PKG) Wahyudi dalam acara operasi katarak  belum lama ini. [kerin ikanto/bhirawa]

Tags: