Upaya petugas dari TNI, Polri dan BPBD saat proses evakuasi korban yang menghirup gas CO di dalam sumur Desa Mojorembun Kecamatan Rejoso.(ristika/bhirawa)
Nganjuk, Bhirawa
Diduga menghirup gas karbon monoksida (CO), Masrupin (30) dan Sukardi (60) tewas mengenaskan. Kedua korban tewas di lubang sumur yang sama di areal persawahan Dusun Bulurejo Desa Mojorembun Kecamatan Rejoso.
Masrupin adalah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk yang datang ke lokasi kejadian karena mendapat laporan ada warga ditemukan tewas di dalam sumur. Datang bersama anggota tim BPBD, Masrupin memberanikan diri berusaha menolong korban tewas yang berada di dasar sumur.
Tidak sampai lima menit, Masrupin yang berada di dalam sumur mendadak pingsan sehingga membuat warga dan petugas di lokasi kejadian panik. Dengan peralatan seadanya dan dibantu warga tim BPBD lainnya berhasil mengevakuasi tubuh Masrupin dan mayat Sukardi.
Masrupin sempat dilarikan ke Puskesmas Rejoso, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. “Kami menduga bahwa petugas BPBD dan warga yang tewas di dalam sumur akibat menghirup gas karbon monoksida,” ujar Ir. Soekonyono, Kepala BPBD Kabupaten Nganjuk.
Dikatakan Soekonyono, Masrupin saat menolong warga yang sebelumnya sudah tewas di dalam sumur hanya mengenakan masker biasa. Sehingga Masrupin saat berusaha mengevakuasi mayat Sukardi menghirup gas karbon monoksida saat berada di dalam sumur. Sehingga, Masrupin mengalami keracunan dan kemudian dinyatakan meninggal di Puskesmas Rejoso.
“Saat seseorang menghirup karbon monoksida, maka gas tersebut akan masuk ke paru-paru dan mengikat hemoglobin pada sel darah. Sehingga jumlah karbon monoksida dalam tubuh akan meningkat dan jumlah oksigen akan berkurang. Hal ini lah yang dapat menyebabkan Masrupin dan Sukardi mengalami sesak napas, pingsan dan bahkan meninggal,” papar Soekonyono.
Sementara itu Sukardi warga yang tewas di sumur, berangkat ke sawah dan pamitan kepada Suliyem, istrinya sekitar pukul 07.00. Sukardi yang akan mengairi sawah berupaya menyalakan mesin diesel miliknya. Namun air tidak keluar karena ada bagian pompa air yang rusak, sehingga Sukardi membetulkan pompa air dalam sumur.
Namun Sukardi tidak menyadari jika asap mesin diesel yang berusaha dihidupkan itu ternyata menimbulkan gas karbon monoksida. Hingga akhirnya gas beracun tersebut mengakhiri hidupnya dan kemudian mayat korban ditemukan oleh warga.(ris)
