Petugas Gabungan Cek Angkutan Bus di Terminal Gayatri

Petugas sedang memeriksa wiper bus yang sedang parkir saat operasi ramp cek di Terminal Gayatri Kota Tulungagung, Senin (26/4) siang. [wiwieko]

Tulungagung, Bhirawa
Petugas gabungan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Polres Tulungagung dan BNNK Tulungagung melakukan ramp cek terhadap angkutan umum bus di Terminal Gayatri Kota Tulungagung, Senin (26/4) siang. Hasilnya, dari 20 kendaraan bus yang diperiksa semuanya laik jalan dan bahkan sopirnya pun tidak terindikasi mengonsumsi narkoba.
Kabid Keselamatan Jalan Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Widjanarko, menyatakan setelah dilakukan pemeriksaan pada 20 kendaraan bus, semuanya memenuhi persyarakatan. “Semua bus yang kami sampel untuk diperiksa, semuanya memenuhi persyaratan teknis untuk jalan,” ujarnya.
Menurut dia, operasi ramp cek kendaraan umum dilakukan untuk keselamatan saat arus mudik dan balik dalam menyambut lebaran tahun 2022. “Kami ingin semuanya berjalan baik, aman, tertib dan sehat,” sambungnya.
Selanjutnya Widjanarko mengungkapkan tidak ditemukannya kendaraan bus yang tidak laik jalan disebabkan kesadaran perusahaan otobus dalam merawat kendaraannya. Apalagi petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung juga sering melakukan pemeriksaan di perusahaan otobus.
“Jadi kami dalam melakukan pemeriksaan, selain juga dengan operasi ramp cek juga dengan jemput bola memeriksa di tempat otobus,” paparnya.
Rencananya, operasi ramp cek kendaraan umum di Terminal Gayatri Kota Tulungagung akan dilakukan setiap hari saat arus mudik dan arus balik. Pemeriksaan dilakukan berupa di antaranya lampu kendaraan, sistem kemudi, roda dan ban.
Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Tulungagung, Suroso, membeberkan pula jika dalam pemeriksaan urine terhadap para sopir angkutan bus di Terminal Gayatri tidak ditemukan yang mengonsumsi narkoba. Semua bersih dari barang haram tersebut.
“Dari 20 sopir yang menjalani tes urine, hasilnya alhamdulilah semuanya negatif,” katanya.
Menurut dia, jika sampai ada sopir yang positif narkoba akan sangat berbahaya jika mengendarai kendaraan. Apalagi mengendarai kendaraan umum yang sarat dengan penumpang.
“Orang yang mengonsumsi narkoba tidak akan fokus. Akan rawan kecelakaan. Makanya jika ada yang terindikasi narkoba tidak boleh menjalankan kendaraannya,” pungkasnya. [wed.wwn]

Tags: