Petugas Gabungan Pantau Potensi Kebakaran Hutan di Gunung Arjuno

Meskipun api sudah padam, Petugas Gabungan terus melakukan pemantauan di lokasi kebakaran hutan Gunung Arjuno

Kota Batu, Bhirawa
Petugas Gabungan Pemadaman Kebakaran Huta Gunung Arjuno kembali memberangkatkan 12 personel, Selasa (30/7) pagi. Mereka menuju titik kebakaran hutan guna melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap potensi munculnya api kembali. Mereka berangkatsekitar pukul 08.00 WIB dengan melalui jalur pendakian Giri Pura Arjuna.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim menjelaskan bahwa pihaknya memiliki kendala terkait upaya pengawasan dan pencegahan munculnya api kembali. Di antaranya, sulit tim untuk menjangkau area kebakaran karena beberapa titik api berada di kemiringan 60° keatas. Adapun untuk menjangkau lokasi tersebut membutuhkan waktu perjalanan kurang lebih 4-5 jam.
“Kita juga memiliki keterbatasan sumber daya personil yang memiliki kualifikasi atau kompetensi pemadaman kebakaran di medan gunung hutan. Karena untuk melakukan tugas itu kita juga memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan (K3) petugas,”jelas Rochim, Selasa (30/7).
Diketahui, pada hari Senin (29/7) pukul 12.00 WIB, titik api dalam kebakaran hutan Gunung Arjuno telah berhasil dikondisikan. Namun Petugas Gabungan terus melakukan pemantauan untuk mengantisipasi munculnya api kembali.
Adapun lokasi titik kebakaran yang mendapat pantauan adalah di hutan Gunung Arjuna berada di blok Gentong Kroah. Untuk menuju titik ini petugas harus menjelajahi wilayah savana yang berjarak 1 Km dari jalur pendakian.
Sebelumnya, selama proses pemadaman hutan Petugas Gabungan juga melakukan evakuasi teradap para pendaki yang ada di kawasan tersebut. Ada sebanyak 90 orang pendaki yang dievakuasi, baik dilakukan oleh Petugas Gabungan maupun upaya pendaki yang melakukan evakuasi secara mandiri.
Para pendaki yang dievakuasi berasal dari beberapa daerah. Di antaranya dari Malang, Mojokerto, Bekasi, Pasuruan, Surabaya dan Nganjuk. Adapun dari Total 90 pendaki, 47 orang yang terdata berhasil dievakuasi turun pada Senin (29/7) dini hari. “Kemudian kelompok lain dengan jumlah 6 pendaki turun lewat jalur Purwosari, dan kelompok terakhir berjumlah 12 pendaki turun pada Senin (29/7) pukul 09.45 WIB,”ujar Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Achmad Wahyudi.(nas)

Tags: