Petugas Gabungan PM Copot Stiker TNI dan Polri

Petugas gabungan mencopot stiker yang menempel di motor maupun mobil milik orang sipil, Rabu (8/3). Razia yang digelar di Jalan Panglima Sudirman, Kota Pasuruan dalam rangka Operasi Gaktib Polisi Militer Waspada Wira Clurit Tahun 2017. [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Puluhan kendaraan roda dua dan roda empat menggunakan atribut dari stiker bertuliskan TNI dan Polri diberhentikan paksa oleh petugas gabungan dari Polisi Militer (PM). Upaya tersebut sebagai antisipasi warga sipil nakal dan menyalahgunakan stiker TNI Polri untuk kepentingan tertentu.
Bahkan, secara terang-terangan petugas memaksa mereka untuk melepas stiker tersebut. Ada yang dilepas petugas, adapula yang dilepas sendiri oleh pemilik kendaraan.
Dansubdenpom V/3-4 Kapten Tris Sunaryadi menyampaikan razia yang digelar di Jalan Panglima Sudirman, Kota Pasuruan dalam rangka Operasi Gaktib Polisi Militer Waspada Wira Clurit Tahun 2017.
“Semua kendaraan diberhentikan dan diminta menunjukkan surat-surat lengkapnya serta Karta Tanda Anggota harus ada. Sanksinya, untuk TNI dan Polri hanya ditindak tentang tata tertb saja. Untuk masyarakat sipil tidak diperkenankan memakai atribut militer. Terkait stiker, TNI maupun Polri tidak mengeluarkan stiker seperti itu. Makanya, semua kendaraan baik milik anggota maupun warga sipil yang kedapatan ada stiker itu langsung kami copot di tempat,” ujar Kapten Tris Sunaryadi dilokasi Operasi Gaktib Polisi Militer Waspada Wira Clurit Tahun 2017, Rabu (8/3).
Salah satu warga yang memasang stiker TNI, Huda mengakui bahwa ia tidak memiliki saudara yang berdinas di TNI ataupunĀ  polisi. Hanya saja, stiker mobil Honda City Nopol P 1034 VL itu dapat dari temannya. “Saya tidak mengerti kalau stiker seperti berlogo TNI atau Polri ini tidak boleh dipakai warga biasa seperti saya. Saya hanya dikasih teman saya yang sukses di TNI,” ujar Huda.
Karena pengakuan Huda yang menolak mencopot stiker tersebut membuat petugas gabungan kesal. Huda menyatakan akan dicopot dirumah, tidak dijalan seperti ini.
Selain itu, petugas juga menemukan anggota TNI yang nakal. Karena saat diberhentikan, petugas TNI yang bertugas di satuan Malang tidak mau berhenti. Karena tak berhenti, sehingga petugas dengan cekatan berlari untuk memberhentikan mobil Avanza N 1427 XE tersebut. “Kamu ini disuruh berhenti, kenapa tidak langsung berhenti tadi itu,” kata petugas anggota PM.
Petugas yang diketahui bernama Sripin itu mengatakan bahwa dirinya tak mengetahui jika operasi itu ditujukkan untuk ke semua kendaraan yang anggota TNI dan warga sipil yang menggunakan kendaraan dinas TNI Polri. “Maaf komandan, saya tidak tahu. Saya mohon maaf,” ucap Sripin. [hil]

Tags: