Petugas Medis Belum Temukan Pasien Covid-19 dari Luar Kota

dr Husnul Muarif.

Kota Malang, Bhirasa
Hingga hari kedua PSBB petugas medis di Kota Malang masih belum menemukan adanya pengendara yang terindikasi covid-19.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang sekaligus Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Kota Malang, dr Husnul Muarif menyampaikan, sejauh ini petugas belum melakukan rapid test kepada pengendara yang melalui beberapa check point di Kota Malang.
“Tapi rapid test dan petugas sudah siap semua. Di masing-masing titik check point kami bekali satu box check point,” katanya.
Husnul menjelaskan, proses rapid test di titik check point memang harus dilalui dalam beberapa tahapan. Pertama adalah dilakukan pada pengendara dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius. Namun pengendara dengan suhu tubuh tinggi tersebut tak langsung dilakukan rapid test.
Melainkan harus diistirahatkan terlebih dulu selama kurang lebih 20 menit. Setelah itu, maka yang bersangkutan akan dilakukan pengecekan suhu untik yang kedua kalinya. Jika suhu tubuh tetap di atas 38 derajat celcius, maka yang bersangkutan akan dilakukan rapid test di lokasi tersebut.
Jika hasil rapid test menunjukkan reaktif, maka akan ditindaklanjuti dengan dibawa ke rumah karantina. Saat di rumah karantina, yang bersangkutan akan kembali dilakukan rapid test dan pengecekan secara menyeluruh untuk mengetahui kondisi kesehatan yang bersangkutan.
“Dan tim medis kami di rumah karantina telah siap dengan semua perlengkapan,” imbuhnya.
Lebih jauh Husnul menyampaikan, saat ini Kota Malang telah menyiapkan lima rumah karantina. Pertama adalah Gedung APDN di Jalan Kawi dengan kapaitas 80 tempat tidur, Gedung Raya Langsep dengan kapasitas 40 tempat tidur, Guest House di Jalan Kawi dengan kapasitas enam tempat tidur.
Kemudian juga disiapkan dua rumah karantina cadangan yang berada di Rusunawa Unikama dan Rusunawa Dinas Pendidikan yang rata-rata memiliki kapasitas 60 sampai dengan 80 tempat tidur.
Rumah karantina tersebut pada dasarnya hanya diperuntukkan bagi warga Kota Malang dengan indikasi covid-19. Sejauh ini, persiapan terkait dengan tenaga medis dan seluruh kebutuhan yang melekat pada rumah karantina pun telah dipersiapkan dengan matang.
“Semua sudah dipersiapkan, dan yang jaga dijadwal secara bergantian. Melibatkan tenaga kesehatan hingga relawan,” pungkas Husnul. (mut)

Tags: