Petugas Medis Embarkasi Jadi Korban Tragedi Mina

Tragedi MinaSurabaya, Bhirawa
Dua petugas medis haji dari Embarkasi Surabaya telah ditemukan meninggal dunia dalam tragedy Mina setelah sempat beberapa hari tidak adanya komunikasi. Adapun kedua petugas medis tersebut adalah Ida Khusnul Khotimah kloter 48 alamat di Dusun Krajan, Jember dan Tutik Indriyani kloter 48 alamat di Jl Mastrip, Kota Probolinggo.
Menurut Kepala Bagian Haji Embarkasi Surabaya Kemenag Jatim, HM Sakur saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (4/10) kemarin mengunkapkan kedua petugas medis dari embarkasi Surabaya ini sudah ditemukan dan meninggal dunia.
“Mereka yang ditemukan hari Jumat adalah dua petugas kesehatan yang sempat hilang, saat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ujarnya.
Sedangkan menurut petugas kesehatan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) dari KKP, Suharnoto menambahkan bahwa sementara ini kloter yang kehilangan dibantu petugas medis setempat. “Setiap kloter ada 3 petugas medis yakni dokter satu orang dan perawat dua orang,” katanya.
Sementara Tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah kembali berhasil mengidentikasi 4 jenazah jamaah haji Indonesia yang wafat pada peristiwa Mina. Sebelumnya, PPIH sudah mengidentifikasi 91 jenazah, terdiri dari 86 jenazah jamaah haji Indonesia dan 5 jenazah WNI mukimin.
“Saat ini bertambah sebanyak 4 jenazah jamaah Indonesia yang telah teridentifikasi sehingga totalnya menjadi 95 jenazah,” ucap Kepala Daker Makkah, Arsyad Hidayat.
Adapun ke empat jenasah tersebut adalah Muhammad Huardi Sukri, BTH 14, B1458434, Halijah Abu Hanifah, BTH 14, B1306273, Alipudin Sawirja Kaco, JKS 61, B0745298, Asep Ukanda Yaya Sonjaya, JKS 61, B0476629.
Arsyad menambahkan, sehubungan dengan telah teridentifkasinya 4 jenazah tersebut, maka jumlah jamaah haji yang dilaporkan belum kembali berkurang menjadi 34 orang. “Kami akan terus berupaya mencari jemaah haji yang masih belum diketemukan sampai dengan saat ini dan akan dikabarkan dalam kesempatan waktu sesegera mungkin untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi keluarga, kerabat, dan seluruh masyarakat Indonesia,” pungkas Arsyad.  [riq]

Tags: