Petugas Pasmar Wisma Atlet di Tarik ke Mall Pelayanan Publik

Plt Bupati Nur Ahmad tinjau bilik OTG

Sidoarjo, Bhirawa.
Hall utama di Mall Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo berubah wajah. Ruangan ber-AC itu disekat-sekat menjadi kamar tidur yang berukuran 2X2 meter. Antar kamar dipisahkan dengan kain biru tua yang menempel di rangka besi.

Didalam setiap ruangan itu juga terdapat sebuah lemari kecil dan tempat tidur tunggal yang biasa dipakai di ruang perawatan pasien di rumah sakit. Dan sebagai penutup ruangan menggunakan kelambu kain.

Di tempat berkapasitas 129 kamar itulah nantinya para warga Sidoarjo yang terinfeksi virus corona namun tanpa menunjukkan gejala sakit alias Orang Tanpa Gejala akan diisolasi maksimal selama 14 hari.  

“Jadi mereka kita tempatkan dulu disini setelah diidentifikasi reaktif berdasarkan hasil rapid test sambil menunggu hasil swab,” jelas Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin saat meninjau lokasi tersebut, Rabu (10/06) siang tadi. 

Shelter isolasi tersebut nantinya akan diisi oleh pasien OTG baru yang terjangkit di penerapan masa transisi pasca penghentian program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). “Tapi bisa juga OTG-OTG yang susah diatur selama menjalankan masa isolasi mandiri di rumah akan kami tarik kesini,” tandas Cak Nur.

Sedangkan 58 OTG yang ada saat ini masih menjalani isolasi di Hotel Delta Sinar Mayang Sidoarjo hingga semuanya tuntas menjalani masa isolasinya dan dipastikan tidak lagi mengidap virus corona berdasarkan hasil tes Swab.

Untuk melayani pasien OTG tersebut, pihak Pemkab sudah menggandeng puluhan anggota Pasmar Gedangan sebagai tenaga kesehatan (nakes) serta personel pengamanan yang didukung 20 orang Nakes dari Dinas Kesehatan. 

“Tentang paket kegiatannya kami serahkan ke Pasmar. Nanti mereka yang bikin, seperti olahraga dan sebagainya. Mereka itu sudah berpengalaman saat ditugaskan menangani pasien Covid-19 di Wisma Atlet Jakarta,” ujar Wabup lagi.

Untuk itu Pemkab Sidoarjo sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 Miliar guna pengadaan semua sarana dan prasarana, alat dan bahan kesehatan, makanan dan minuman serta honor personel yang bertugas disana. 

Dan demi memberikan rasa aman bagi para pasien, seluruh personel yang bertugas disana, baik dari unsur Pasmar maupun Pemkab Sidoarjo terlebih dulu menjalani rapid test. Rencananya, secara resmi penggunaan MPP sebagai shelter isolasi OTG tersebut baru akan dimulai Kamis (11/06) besok. 

“Setelah tahu kesiapannya, besok  kita launching. Mulai saat itu juga semua pasien sudah bisa langsung masuk dan seluruh aktivitas pelayanan masyarakat di MPP untuk sementara dihentikan,” pungkas Cak Nur. (hds)

Tags: