Petugas PUPR Sidoarjo Angkut Sampah dari Sungai Gedangan

foto ilustrasi

Sidoarjo, Bhirawa
Kesadaran masyarakat di Kab Sidoarjo agar tak membuang sampah di sungai masih sangat rendah. Petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kab Sidoarjo, Jumat ( 7/7) akhir pekan kemarin, harus mengangkut sampah sebanyak tujuh truk dari atas permukaan sungai, yang berada di timur perempatan Jl Raya Gedangan.
Menurut Kepala Dinas PUPR Kab Sidoarjo, Ir Sigit Setyawan MT, untuk mengangkut berton-ton sampah yang dibuang ke sungai itu, pihaknya harus mengerahkan sebanyak lima belas petugas. ”Sampah yang kebanyakan berasal dari sampah rumah tangga itu, kita angkut dan kita buang ke TPA Jabon,” terang Sigit, saat dihubungi Minggu (9/7) kemarin.
Sungai Gedangan yang masuk dalam saluran Mangetan Kanal itu, sebenarnya sudah sering dibersihkan sampah-sampahnya. Namun demikian, tidak berapa lama kemudian sampah-sampah kembali menumpuk.
Di sungai Gedangan sampahnya nyanthol pada sejumlah jembatan disana. misalnya timur perempatan Jl Raya Gedangan dan jembatan depan Kantor Telkom Gedangan. Berbagai jenis sampah menutupi aliran sungai. Ada sampah basah dan sampah kering. Ada sampah plastik, sampah tumbuhan dan sampah sisa-sisa rumah tangga. Karena lama menegendap, sampah-sampah itu menimbulkan bau kurang sedap.
Sampah-sampah di sungai ini sangat dikhawatirkan akan mencemari, sebab aliran air sungai ini mengalir ke wilayah timur Sidoarjo, seperti wilayah Kec Gedangan, Kec Waru dan Kec Sedati, yang disana ada lahan pertanian dan lahan pertambakan udang dan bandeng.
”Kesadaran warga untuk tidak membuang sampah di sungai betul-betul sangat rendah, padahal sampah seperti plastik itu misalnya, baru bisa hancur pada puluhan tahun, malah mungkin tidak bisa hancur,” kata Sigit.
Dalam pantauan Fery Nurdianto, seorang pekerja dari perusahaan pengolahan eksport khusus udang Windu yang berada di Kab Sidoarjo, hampir seluruh sungai di wilayah Kab Sidoarjo dicemari oleh sampah. Mulai dari hulu sampai hilir. Mulai sungai yang berada di wilayah selatan Kab Sidoarjo, wilayah tengah Kab Sidoarjo dan wilayah Utara Kab Sidoarjo.
Contoh Sungai Sanjewu di Tanggulangin, Sungai Bangepuh, Sungai Sekardangan, Sungai Bluru, Sungai Kalanganyar dan Sungai Dadapan di Kec Sedati. Para petani ikan/petambak sering mengeluhkan banyaknya sampah di sungai. Sebab menjadi salah satu faktor penyakit dari udang dan bandeng.
”Sampai ada ikan yang mati, tapi sebetulnya bukan hanya sampah saja faktornya, tapi juga limbah di sungai, iklim/cuaca dan kondisi tambak yang tidak terawat,” papar Fery.
Karena itu, Fery memberi masukan agar OPD  terkait di Kab Sidoarjo, seperti misalnya Dinas PUPR, Dinas LHK, Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan, supaya bersinergi dalam menangani masalah sampah dan akibatnya itu. [kus]

Sampah-sampah yang dibuang sembarangan oleh masyarakat, telah menutup aliran dan permukaan sungai di Gedangan yang berada dalam aliran Mangetan Kanal. [alikus/bhirawa].

Tags: