PG Bekali 500 Babinsa Pengetahuan Pemupukan dan Pertanian

Suasana Sosialisasi di Kodim Sragen.

(Upaya Pertahankan Ketahanan Pangan Nasional)
Gresik, Bhirawa
Upaya mendukung peran TNI AD dalam Program Ketahangan Pangan Nasional membuat PT Petrokimia Gresik (PG), anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), memberikan sosialisasi pemupukan berimbang dan pengetahuan produk pupuk bersubsidi kepada Bintara Pembina Desa atau Babinsa.
Kegiatan dilakukan di dua tempat, yaitu di markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0725 Sragen, pada Hari Selasa (16/1) dan di Kodim 0726 Sukoharjo pada Hari Rabu (17/1) di Provinsi Jawa Tengah. Sosialisasi ini melibatkan 500 personil Babinsa, yaitu 300 personil Babinsa Kodim Sragen dan 200 personil Babinsa Kodim Sukoharjo.
Menurut General Manager Pemasaran dan Logistik PG, Kadek Kerta Laksana, terdapat tiga materi yang disampaikan PG dalam sosialisasi ini. Pertama materi tentang pemupukan berimbang, khususnya pada tanaman padi. Kedua, materi pengetahuan mengenai produk pupuk bersubsidi. Ketiga, materi mengenai mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi.
”Pengetahuan tentang pupuk dan pemupukan berimbang, khususnya pada tanaman padi, akan mempermudah Babinsa dalam memberikan rekomendasi pemupukan yang sesuai kepada petani,” ujar Kadek.
Selain itu, lanjut Kadek, sosialisasi ini sekaligus memberikan pemahaman terhadap bentuk atau ciri fisik pupuk bersubsidi. Hal ini mengingat maraknya peredaran pupuk-pupuk yang kemasannya menyerupai produk PG, namun kualitasnya tidak terjamin.
”Sehingga personil Babinsa yang tersebar di desa-desa bisa ikut aktif mengawasi dan mendeteksi keberadaan produk-produk itu, dan bisa mengedukasi petani di lapangan terkait kemasan produk asli pupuk bersubsidi,” tambah Kadek.
Sementara itu, Komandan Kodim 0725 Sragen, Letkol Arh Camas Sigit Prasetyo menambahkan, sejak penandatanganan MoU antara TNI AD dan Kementerian Pertanian pada tahun 2012, TNI AD memiliki tambahan tugas, yaitu mendampingi petani Indonesia untuk meningkatkan hasil pertanian.
”Sebagai konsekuensi, maka TNI AD melalui personil Babinsa harus memiliki pengetahuan yang lebih di bidang pertanian. Sehingga TNI AD mampu menjalankan tugas pendampingan tersebut bersama penyuluh pertanian dengan optimal. Harapannya, Babinsa memiliki bekal untuk berbicara dan menyebarluaskan ilmu untuk kesejahteraan petani. Sehingga keberadaan Babinsa di daerah memiliki nilai tambah bagi petani,” ujar Camas di Kodim Sragen, Selasa (16/1).
Di Sukoharjo, Komandan Kodim 0726 Sukoharjo, Letkol Inf Chandra Ariyadi Prokoso menyatakan, melalui kegiatan ini Babinsa dapat memahami proses distribusi pupuk bersubsidi dengan lebih baik. Program ini juga menjadi ajang saling berbagi atau sharing pengetahuan, dan Babinsa dapat menybarluaskan pengetahuan ini kepada petani.
”Setelah kegiatan ini, Babinsa bisa berbagi pengetahuan tentang pupuk bersubsidi dan pemupukan berimbang kepada petani,” ujar Letkol Inf Chandra AP, Rabu (17/1).
Program ini merupakan bentuk sinergi antara PG dan TNI AD. Karena keduanya mempunyai tanggungjawab yang sama, yaitu mengawal ketahanan pangan nasional. Sehiingga pemahaman terhadap pupuk bersubsidi dan mekanisme penyalurannya menjadi sangat penting bagi TNI AD. [kim]

Tags: