PG Panji Situbondo Eksekusi Penghuni Rumdis

????Situbondo, Bhirawa
Tangisan dan makian ibu-ibu langsung telontar pada petugas eksekusi pengosongan rumah dinas milik Pabrik Gula Panji, kemarin. Sejumlah ibu-ibu keluarga Baskoro ini tak terima rumah yang telah dihuninya selama 25 tahun diambil paksa oleh pihak pabrik gula. Mereka pun terus menangis meminta belas kasihan PG karena rumah tersebut satu-satunya harta yang mereka punya untuk dijadikan tempat tinggal.
Salah satu pemilik rumah, Rubiah, sempat memprotes saat rumahnya hendak dieksekusi pabrik gula. Bahkan mereka juga melawan awak media yang melakukan peliputan. Untung polisi yang siaga di lokasi pun berhasil mengamankan Baskoro yang mencoba menyerang pihak pabrik gula.
Baskoro pun terus protes pada petugas, karena ia mengaku sudah sewa setiap tahun dan punya hak karena dirinya pensiunan pegawai PG. “Mereka sudah pensiun tahun 2008 silam. Namun pihak PG membantah tidak ada sewa dalam kasus ini sehingga harus dikosongkan aset dari rumah dinas ini,” ujar Sarwono, petugas aset PG Panji, kemarin.
Untuk menghindari perlawanan dan aksi penolakan pengosongan rumah dinas ini, kepolisian melakukan pengamanan ketat di lokasi. Sementara pihak keluarga yang diminta keluar rumah pun masih kesulitan mencari tempat tinggal. “Seluruh barang barang miliknya dikeluarkan pihak pabrik dengan kendaraan di taruh di halaman salah seorang warga yang jauh dari lokasi tanah perumahan pabrik,” ujar salah satu saksi. [awi]

Keterangan Foto : Proses pengosongan rumah dinas pabrik gula diwarnai isak tangis ibu ibu, [sawawi/bhirawa].

Tags: