PGP 2022 Diikuti Ratusan Calon Guru Penggerak

Ratusan guru ikuti lokakarya calon guru penggerak. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Dalam rangka Program Guru Penggerak (PGP) tahun 2022, ratusan guru mengikuti lokakarya Calon Guru Penggerak (CGP) yang digelar Balai Besar Program Guru Penggerak (BBPGP) Jawa Timur di SMKN 1 Sumberasih.
Menurut Analis Kebijakan Ahli Muda Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Massajo, lokakarya dihadiri Yuniar bersama Tim BBPGP Jawa Timur sebagai penanggung jawab pelaksanaan lokakarya kesembilan angkatan 4 dan lokakarya kesatu angkatan 7
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo ditunjuk sebagai panitia lokal dan mendapatkan tugas dinas dari masing – masing, yakni, Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo Sucipto dan Analis Kebijakan Ahli Muda Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Massajo. Dengan Ketua Koordinator terpilih angkatan 4 PGP tahun 2022, Mohammad Miftahus Zaman selaku guru SMA S Al Khairiyah Kraksaan.
“Lokakarya kesembilan angkatan 4 telah menyelesaikan materi – materi pembelajaran dalam kelas. Dilanjutkan Pemilihan Koordinator dan Komitmen bersama para CGP sebanyak 133 guru terdiri dari SMA/SMK sebanyak 51 guru, TK sebanyak empat guru, SD sebanyak 50 guru, SMP sebanyak 27 guru dan sisanya para Pengajar Praktik (PP),” jelas Massajo, Selasa (29/11).
Massajo menjelaskan, ratusan guru menyampaikan Komitmen Guru Penggerak Kabupaten Probolinggo dan siap menjadi katalis perubahan pendidikan. Caranya, menggerakkan komunitas belajar untuk guru di sekolah, menjadi pengajar praktik bagi guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah, mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah, membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antar guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, serta menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan.
Sementara lokakarya kesatu angkatan 7 diikuti sebanyak 146 dari unsur guru SMA/SMK sebanyak 33 guru, TK sebanyak 11 guru, SD sebanyak 74 guru, SMP sebanyak 29 guru dan sisanya Pengajar Praktik (PP).
Para guru memulai pembelajaran dan pendampingan secara bertahap dan akan berakhir hingga lokakarya ke-9 di tahun 2023. Materi pembelajaran lokakarya kesatu angkatan 7 seputar membangun komunitas praktisi dengan lima tujuan komunitas praktisi.
Kelima tujuan komunitas praktisi ini diantaranya mengedukasi anggota dengan mengumpulkan dan berbagi informasi berkaitan dengan masalah dan pertanyaan tentang praktik pengajaran, beserta pembelajaran, serta memberi dukungan pada anggota melalui interaksi dan kolaborasi sesama anggota.
Selanjutnya, mendampingi anggota untuk memulai dan mempertahankan pembelajaran mereka, mendorong anggota untuk menyebarkan capaian anggota melalui diskusi dan berbagi serta mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan dengan pekerjaan sehari-hari.
Sementara Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo, Sucipto berharap, dengan terlaksananya lokakarya sangat diapresiasi. Sebab meski hari libur dan hari keluarga, tetap komitmen untuk melaksanakan tugas dan saling membantu demi kelancaran tugas sesuai Tusi (Tugas Pokok dan Fungsi) dan kewenangnya.
Sedangkan Yuniar perwakilan BBPGP Jawa Timur mengaku bersyukur dengan pelaksanaan lokakarya yang dapat berjalan lancar dan sukses. ”Semua ini terlaksana atas kerjsama dan bantuan dari Dinas Dikdaya, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo serta pihak SMKN 1 Sumberasih. Kami bekerja saling support dan penuh keakraban,” tandasnya. [wap.fen]

Tags: