PGRI Salurkan Bantuan Korban Gempa Lombok

Ketua PGRI Purnomo menyerahkan bantuan di tantang penampungan Lombok.

Probolinggo, Bhirawa
Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban gempa bumi yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Probolinggo melaksanakan doa bersama di semua lembaga serta menggalang dana spontanitas dari anggota PGRI se-Kabupaten Probolinggo. Hal yang sama juga dilakukan Wali Kota Probolinggo, Rukmini.
Dalam hitungan hari, dana terkumpul cukup besar yang dikirim melalui rekening PGRI Kabupaten Probolinggo. Setelah mengadakan rapat bersama dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo, maka diputuskan untuk menyerahkan langsung bantuan tersebut ke lokasi gempa bumi.
Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo Purnomo didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo Sentot Dwi Hendriyono, Minggu 9/9 mengatakan, pihak sudah datang ke lokasi gempa bumi dan menyerahkan secara langsung bantuan tunai senilai Rp 100 juta kepada Ketua PGRI Provinsi NTB Ali Rahim selaku tim penerima bantuan gempa Provinsi NTB.
Tidak hanya itu, PGRI dan Dispendik juga melihat langsung kondisi para pengungsi korban gempa bumi Lombok. Sekaligus menyerahkan bantuan berupa sarung, mukena dan uang tunai masing-masing sebesar Rp 50 ribu.
“Alhamdulillah, kepedulian para anggota PGRI se-Kabupaten Probolinggo. Hal ini dibuktikan dengan dana yang terkumpul begitu besar hanya dalam waktu beberapa hari saja,” kata Purnomo.
Menurut Purnomo, kejadian gempa bumi di Lombok ini membuat semua lapisan terhenyak dan kaget. Karena dampak dari gempa ini luar biasa. Begitu banyak korban tidak hanya materi, harta, rumah-rumah hancur, fasilitas umum, sekolah, masjid, dan lain sebagainya. Bahkan ratusan nyawapun melayang.
“Kejadian ini menimbulkan rasa simpati dan empati semua pihak yang ingin berbagi. PGRI Kabupaten Probolinggo setelah mendapat informasi hasil Rakornas PB PGRI yang dikirim melalui PGRI Provinsi Jawa Timur langsung bergerak melakukan koordinasi di lapangan untuk segera melakukan penggalangan dana dari semua anggota PGRI,” jelasnya.
Purnomo mengaku pihaknya sengaja menyerahkan sendiri bantuan ini karena ingin memastikan dan mengetahui secara langsung kondisi korban gempa bumi di Lombok, NTB. “Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan, menumbuhkan simpati dan empati para pendidik terutama menjadi contoh Penguatan Pendidikan Karakter (PPK),” terangnya.
Purnomo menambahkan kejadian ini menjadi hikmah untuk mempererat tali persaudaraan, semangat kebangsaan, persatuan dan kesatuan serta cinta NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). “Semoga keadaan ini segera pulih dan tidak ada lagi gempa, terutama rasa trauma psikis pasca gempa segera hilang. Sehingga masyarakat bisa beraktifitas seperti sediakala,” harapnya.
Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Hj Rukmini menegaskan, pihaknya datang ke Lombok untuk menyampaikan rasa solidaritasnya. “Saya mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya bagi korban. Mudah-mudahan para korban yang tertimpa musibah diberikan kesabaran dan dapat beraktifitas kembali,” ucap Rukmini.
Terkait bantuan, Wali Kota Rukmini menjelaskan bahwa bantuan dari masyarakat (termasuk pegawai di lingkungan pemkot) Kota Probolinggo yang terkumpul sebesar Rp60 juta, dari Dinas Pendidikan terkumpul Rp95 juta melalui PMI. Pemerintah Kota Probolinggo juga akan memberikan bantuan senilai Rp250 juta yang langsung dikirim ke rekening BPBD Kabupaten Lombok Utara, Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar. [wap]

Tags: