PGRI Situbondo Beri Santunan Guru Korban Laka Lantas

Pengurus PGRI Situbondo saat menyampaikan bantuan tali asih kepada Siti Maryani, seorang guru SDN I Wringin Anom, Kecamatan Jatibanteng, di RSUD dr Abdoer Rahem, kemarin (29/11). [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Ribuan guru Sekolah Dasar yang tergabung dalam kepengurusan PGRI Kabupaten Situbondo, dilanda duka mendalam Rabu (29/11). Ini setelah tiga anggota terbaiknya mengalami kecelakaan tunggal di Desa Ketah, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo, Rabu siang. Dugaan sementara, penyebab terjadinya kecelakaan pada mobil Izusu Panther, dipicu oleh kondisi sopir Mukannan yang lelah dan mengantuk. Hingga saat ini kasus kecelakaan lalu lintas tersebut masih dalam penanganan intensif tim Satlantas Polres Situbondo.
Menurut Fita Ariyani, Sekbid PKP PGRI Situbondo menandaskan, siang itu ketiga korban masing masing Mukannan (Kepala Sekolah SDN I Wringin Aanom, Kecamatan Jatibanteng Situbondo); Rini (guru SDN 4 Besuki) dan Siti Maryani (guru SDN 1 Wringin Anom Kecamatan Jatibanteng) baru selesai mengikuti seminar nasional di Grand Aula PGRI di jalan raya Baluran, Desa Sumberkolak Kecamatan Panarukan Situbondo. “Sesaat kemudian, saya dikabari bahwa ketiganya sedang tertimpa laka lantas,” papar Fita.
Dari tragedi memilukan itu, menurut Fita, kondisi paling parah dialami Rini, karena dibagian kepalanya luka cukup menganga hingga berdarah. Sedangkan Mukannan yang semula mengalami patah tulang kaki, kembali dirawat di RSUD Besuki untuk menjalani perawatan secara intensif. Sedangkan satu korban sisanya, Siti Maryani mengalami luka berat dan harus dirawat di RSUD dr Abdoer rahem Situbondo. “Kami bersama pengurus PGRI Situbondo ikut prihatin atas kecelakaan tersebut. Semoga ketiga anggota PGRI Situbondo itu lekas sembuh,” ujar Fita Ariyani, yang diamini Bambang Hariyanto, Sekretaris PGRI Situbondo, kemarin.
Untuk ikut meringankan beban ketiga korban tersebut, sambung Fita Ariyani, Ketua dan seluruh jajaran teras pengurus PGRI Situbondo menghimpun dana untuk selanjutnya diberikan kepada satu Kasek dan dua guru SD tersebut. Dari kejadian itu membuat Fita dan pengurus PGRI yang lain ikut terenyuh, pasalnya dari seluruh peserta seminar nasional di PGRI Situbondo berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 5 juta. “Ada yang menyumbang 1000 hingga 100.000 rupiah. Kami sudah menyerahkan semua hasil bantuan dari para anggota PGRI Situbondo tersebut,” pungkas Fita.
Salah satu keluarga korban kecelakaan tiga anggota PGRI Situbondo, mengaku berterimakasih atas bantuan dana yang dikumpulkan dari para ribuan guru yang tergabung dalam kepengurusan PGRI Situbondo. Bantuan senilai Rp 5 juta tersebut, kata dia, sangat membantu bagi beban korban dan keluarganya yang menjadi korban kemarin. “Kami sangat berterimaksih atas kepedulian jajaran pengurus PGRI Situbondo yang berkenan menyalurkan bantuan dana ini,” pungkasnya. [awi]

Tags: