PGRI Situbondo Gelar Seminar Akbar

6-FOTO A awi-seminar PGRISitubondo, Bhirawa
Guna untuk meningkatkan profesionalisme guru di Kab. situbondo, PGRI dibawah kepemimpinan Moh. Hasyim, menyelenggarakan seminar akbar dengan peserta 2.300 guru se-Situbondo, pagi kemarin (18/11). Acara yang dilaksanakan di alun-alun Kota itu dibuka PJ Bupati Situbondo, H. Zainal Muhtadien dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan DR Fathor Rakhman dan jajaran pengurus PGRI Kabupaten Situbondo. Dalam seminar ini, panitia menghadirkan pembicara yang juga pakar pendidikan, Prof. Irianto.
Menurut Ketua PGRI Situbondo, Moh. Hasyim, peserta seminar setiap tahun selalu meningkat, yang diikuti oleh para guru yang tergabung didalam wadah PKP (Pengembangan Karier dan Profesi). Untuk penggunaan dana, kata Moh. Hasyim, diambil dari penyisihan sebagian tunjangan profesi guru.
Tujuannya, sambung Hasyim, agar pengembangan diri menjadi guru profesional lebih mantap. “Kegiatan ini dalam rangka untuk menyambut HUT PGRI, ke-77. Sebelumnya PGRI juga menggelar aneka kegiatan, diantaranya temu kader dan lomba mars guru,” ujar Hasyim.
Bupati Situbondo, Zainal Muhtadien, menuturkan, kedepan PGRI Situbondo harus tetap solid dan memiliki solidaritas dihati sesama pendidik. Setiap mendengar kata guru, kata PJ Bupati Situbondo-Zainal Muhtadien, ia langsung jatuh hati, karena ia dibesarkan dari keluarga guru dan pelajaran dari para guru.
“Atas nama pribadi dan Pemkab Situbondo saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PGRI ini. Untuk itu, saya minta PGRI agar bisa ikut membantu suksesnya pilkada Situbondo yang kondusif. Soal beda pilihan itu biasa karena merupakan sunnatullah. Tapi perbedaan itu jangan sampai menjadi perpecahan,” papar Bupati Zainal.
Masih kata Zainal, peran guru dalam perjalanan bangsa sangat menentukan dalam peningkatan kualitas pendidikan dan masa depan bangsa. Sebab keberadaan guru sangat dirasakan kiprahnya sejak pendidikan pra-TK hingga pendidikan atas. Selain itu, kata Asisten I Setdaprov. Jatim itu, keberhasilan pendidikan juga ditentukan oleh kualitas guru.
“Guru itu adaah pendidik profesional, dengan tugas mendidik, mengajar, membimbing mengarahkan dan mengevaluasi peserta didik mulai usia dini hingga pendidikan atas. Guru itu juga bertugas menanamkan harga diri sebagai bangsa dan semangat nasionalisme kita,” tegas Bupati Zainal.
Sementara itu ketua panitia seminar, Fita Ariyani, mengatakan, peserta seminar ‘Menghalau Galaunya Pendidikan Kita’ diikuti oleh sebagian besar guru SD dan TK di Situbondo, dengan mengambil dana iuran sendiri dari dua triwulan tahun 2015 ini. Fita menjelaskan, bahwa bidang PKP itu berada pada kepengurusan PGRI yang ada diseluruh wakil di 17 Cabang se-Situbondo. “Mulai dari tingkat cabang hingga ranting, bidang pengembangan karir dan Profesi ini ada,” aku Fita Ariyani, kemarin.
Dalam seminar ini ada 3 hal penting yang bisa dipetik para guru yang tergabung di PGRI Situbondo. Pertama, kata Fita, agar guru dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, baik dan benar dan dapat menyelesaikan tugasnya sesuai amanat dalam K-13.
Ini, kata Fita, juga sesuai dengan amanat Permendikbud Nomor 81-A, di mana disebutkan guru dalam mengajar harus bagus dan benar. “Kedua, seminar sebagai upaya untuk melakukan kegiatan pengembangan diri serta ketiga, sebagai sarana guru untuk meraih kenaikan pangkat,” beber Fita.
Dari seminar ini, ulas Fita, setiap guru akan mendapatkan sertipikat, yang nantinya bisa dijadikan sebagai salah satu persyaratan dalam proses kenaikan pangkat. Sebab, tegas Fita, setiap guru minimal harus mengantongi satu sertipikat seminar dalam satu tahun masa kerja. “Sebenarnya anggota PGRI itu sebanyak 4.000 guru. Namun karena guru SMP/SMK/SMA tidak berkenan ikut seminar, kami cukup menyertakan guru TK/SD saja,” pungkas Fita. [awi]

Rate this article!
Tags: