PGRI Tulungagung Bantu Pembelajaran Siswa SD Lewat Radio

Para guru pemberi materi pembelajaran sedang melakukan rekaman di Kantor PGRI Kabupaten Tulungagung. [wiwieko]

Tulungagung, Bhirawa
Di tengah masih berlangsungnya pandemi Covid 19 dan seluruh siswa hanya bisa belajar secara Daring, PGRI Kabupaten Tulungagung menyelenggarakan pembelajaran pada siswa SD melalui siaran radio. Pembelajaran lewat radio ini diharapkan dapat membantu siswa yang tidak mempunyai smartphone atau HP Android.
“Pembelajaran melalui radio dapat membantu para siswa SD saat belajar dengan Daring. Utamanya, bagi siswa yang tidak mempunyai smartphone,” ujar Ketua PGRI Kabupaten Tulungagung, Muhadi, Selasa (16/2).
Menurut Muhadi, pembelajaran lewat radio tersebut dimulai sejak Senin (15/2) lalu dan rencananya akan berlangsung sampai pandemi Covid 19 berakhir atau siswa sudah diperbolehkan untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
“Dan kami pun berencana tidak hanya siswa SD saja yang dapat kami bantu dengan pembelajaran lewat radio, tetapi ke depannya jika masih belum bisa PTM, siswa SMP juga bisa dibantu,” sambungnya.
Muhadi menjelaskan, ide pembelajaran siswa SD lewat siaran radio ini setelah pembina PGRI Kabupaten Tulungagung merasa prihatin dengan keluhan siswa yang bingung untuk menyelesaikan tugas sekolah akibat pembelajaran daring.
“Karena itu, kemudian kami menyiapkan guru – guru yang mempunyai kompetensi lebih untuk memberi materi pembelajaran lewat radio,” tuturnya.
Pembelajaran lewat radio bagi siswa SD berlangsung mulai pukul 09.00 WIB sampai 10.00 WIB di Radio Guyup Rukun (RGR) milik Pemkab Tulungagung. Untuk Hari Senin dikhususkan bagi siswa kelas satu, sedang Hari Selasa sampai Sabtu secara berurutan untuk siswa kelas dua sampai kelas enam.
“Materi yang diajarkan setiap minggunya adalah materi tematik dengan tema yang disesuaikan dengan Program Pembelajaran satu kabupaten pada minggu itu,” beber Muhadi.
Menjawab pertanyaan, Kepala SDN Kampung Dalem 1 Tulungagung ini menjelaskan, tidak ada kewajiban bagi siswa untuk mengikuti pembelajaran lewat radio.
“Kami sifatnya hanya membantu saja. Agar siswa dapat pembelajaran secara utuh dan tidak bingung mengerjakan soal-soal yang ditugaskan guru,” ucapnya.
Muhadi menjelaskan, pada minggu awal pembelajaran melalui radio, guru pemberi materi masih melakukan pembelajaran dengan rekaman. Namun pada minggu – minggu berikutnya akan dilakukan dengan hadir langsung di Studio Radio RGR untuk melakukan pembelajaran secara langsung atau live.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Heru Santoso, mengapresiasi bantuan PGRI Kabupaten Tulungagung yang memberi materi pembelajaran siswa SD lewat radio. Ia menyebut pembelajaran lewat radio atau pun televisi lokal merupakan harapan Dewan Pendidikan Kabupaten Tulungagung yang sudah disampaikan pada pimpinan DPRD Tulungagung serta Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo,belum lama ini.
“Kami berharap nantinya tidak hanya siswa SD saja yang dapat dibantu dengan pembelajaran lewat radio, tetapi juga siswa tingkat SMP. Bahkan kalau bisa juga Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim di Tulungagung dapat pula memberikan pembejaran pada siswa SMA melalui radio atau televisi lokal,” paparnya. [wed]

Tags: